Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA – Proses panjang seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akhirnya mencapai puncaknya.
Pemerintah Kabupaten Kutim resmi mengumumkan hasil integrasi nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk formasi tahun 2024.
Pengumuman yang ditandatangani Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman itu sekaligus menjadi penanda langkah terakhir dalam pencarian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan kompeten.
Rangkaian seleksi tahun ini berlangsung ketat. Ribuan peserta bersaing untuk mengisi berbagai formasi strategis yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan, hingga tata pemerintahan.
Dalam proses integrasi nilai, perhitungan bobot dilakukan berdasarkan ketentuan Badan Kepegawaian Negara (BKN), yakni 40 persen untuk nilai SKD dan 60 persen untuk SKB.
Hal ini dimaksudkan agar penilaian mencerminkan keseimbangan antara kemampuan dasar dan kompetensi teknis.
Salah satu formasi yang menjadi sorotan adalah Dokter Ahli Pertama, yang menarik banyak peserta dengan latar belakang pendidikan profesi dokter.
Persaingan untuk formasi ini berjalan sengit, namun Afriani, kelahiran 29 April 1996, mencatatkan prestasi gemilang.
Dengan nilai akhir 71,746, ia berhasil menjadi yang terbaik di antara rekan-rekannya.
Keberhasilan Afriani menjadi bukti nyata dari kerja keras dan persiapan matang yang dilakukan para peserta seleksi.
Namun, bagi sebagian peserta lain, hasil seleksi ini menjadi pelajaran penting akan tingginya standar kompetisi. Tidak sedikit yang dinyatakan tidak lulus meski telah melalui seluruh tahapan seleksi hingga SKB.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan komitmennya terhadap proses seleksi yang transparan dan akuntabel.
Menurutnya, hasil seleksi sepenuhnya didasarkan pada meritokrasi, memastikan setiap peserta mendapatkan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi.
“Kami memastikan proses ini berjalan jujur, adil, dan transparan. Hasilnya murni berdasarkan kemampuan peserta, karena mereka akan menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik,” tegas Ardiansyah.
Untuk memastikan aksesibilitas informasi, hasil seleksi telah dipublikasikan melalui laman resmi Pemkab Kutim. Peserta yang dinyatakan lolos diminta segera melakukan pemberkasan sesuai jadwal yang akan diumumkan lebih lanjut.
Pengumuman ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kinerja pemerintahan Kutim melalui pengisian posisi-posisi strategis oleh individu yang berkualitas.
Dengan proses seleksi yang ketat, Pemkab Kutim optimistis dapat menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik dan profesional bagi masyarakat.