Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun memastikan kesiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda telah diantisipasi melalui APBD Kota 2025 sebesar 6,5 persen.
Meski demikian, belum ada pembahasan mengenai dukungan anggaran dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Tapi kami sudah menyiapkannya lewat APBD, jadi insya Allah tidak ada kendala teknis yang signifikan,” ujar Andi Harun.
Program MBG ini, yang dijalankan melalui kolaborasi Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kodim 0901 Samarinda, dipastikan akan berjalan sesuai arahan pemerintah pusat.
Andi Harun juga memastikan bahwa pihaknya siap mendukung kebutuhan dapur pelayanan program ini, termasuk jika ada kekurangan peralatan.
“Kami sudah berkoordinasi kemarin (Selasa), mungkin di dapur juga ada peralatan yang kurang, itu kami yang akan support untuk mensukseskan program ini,” jelasnya.
Dalam audiensi yang berlangsung di Balai Kota pada Selasa lalu, perwakilan tenaga teknis Badan Gizi Nasional (BGN) menjelaskan tenaga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan direkrut melalui Kodim.
Nantinya, enam orang tenaga terpilih akan menjalani pelatihan khusus untuk pengelolaan dapur pelayanan.
Saat ini, Samarinda telah memiliki tiga dapur pelayanan yang berada di Jalan Suryanata, Perumahan Wiratama Jalan Antasari Gang Keluarga, dan Jalan Wahid Hasyim II Gang Wahyu. Program ini rencananya akan dimulai pada Senin (13/1).
Kemudian, Andi Harun juga mengusulkan agar program MBG ke depan dapat bermitra dengan pihak swasta maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Samarinda.
Selain itu, ia menekankan pentingnya koordinasi dengan Kodim 0901 untuk memastikan distribusi makanan bergizi dari dapur pelayanan hingga ke sekolah dapat berjalan lancar.
“Kalau bisa nanti ke depannya bermitra dengan pihak swasta maupun UMKM di Samarinda,” pungkasnya