Reporter: Lutfi Aziz | Editor: Buniyamin
BONTANG - Kota Bontang memiliki cukup banyak ruang terbuka hijau yang dapat menjadi salah satu tujuan masyarakat yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga, tanpa perlu jauh- jauh keluar kota untuk melepas penat.
Salah satu destinasi yang kerap kali digunakan masyarakat yaitu di Kelurahan Satimpo, Lapangan Kampung Baru Kota Bontang. Tempat tersebut kerap kali digunakan warga Bontang untuk melakukan aktifitas olahraga. Di lokasi tersebut terdapat lapangan sepak bola dan lapangan bola voli.
Namun, di tempat tersebut tak hanya digunakan untuk berolahraga, tetapi banyak juga anak muda yang menyalahgunakan tempat tersebut untuk nongkrong di tengah malam untuk hal-hal yang tak bermanfaat.
Salah satu kegiatan yang dilakukannya adalah minum-minuman keras, terpantau terdapat botol minuman yang berserakan di selokan dan membuat kumuh.
Salah seorang pengunjung, Teguh mengaku kurang nyaman dengan sampah-sampah yang bertebaran. Mirisnya lagi ada juga sampah botol minuman keras (Miras) yang juga ditinggalkan begitu saja.
"Tempat ini sebenarnya nyaman dengan pepohonannya yang terlihat alami dan segar, tapi gara-gara sampah yang di buang sembarangan ini malah bikin pemandangan ini jadi tidak enak dilihat," ucap Teguh, Selasa (14/1/2024).
"Saya tidak bisa menyalahkan ataupun membenarkan minum-minumnya, tapi tetap jaga kebersihan setelah melakukan aktifitas dong," tambahnya.
Diketahui, pada September 2024 lalu, Kelurahan Satimpo melaksanakan kegiatan bersih-bersih di lingkungan Lapangan Voli. Kegiatan itu dalam rangka mengaktualisasikan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Lurah Satimpo, Maryono saat dihubungi Pusaranmedia, mengakui di lokasi tersebutemang tidak tersedia tempat sampah.
"Kalau disediakan tempat sampah, itu warga ikut membuat sampah di situ sehingga akhirnya malah sampah yang menumpuk lama kelamaan akhirnya justru menimbulkan masalah baru," jelasnya.
Selai itu, bau dari dihasilkan sampah yang tertimbun lama akan membuat dekomposisi dan menghasilkan gas metan (CH4). Bukan cuma itu, sampah yang membusuk juga menghasilkan gas ammonia (NH3) dan hydrogen sulfida (H2S) yang akan berpotensi mencemari udara.