Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Musim Penghujan, BPBD Balikpapan Laporkan Dampak Banjir di 9 Titik

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Musim Penghujan, BPBD Balikpapan Laporkan Dampak Banjir di 9 Titik

    PusaranMedia.com

    Musim Penghujan, BPBD Balikpapan Laporkan Dampak Banjir di 9 Titik

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kaltim memprediksi cuaca hujan masih akan melanda wilayah Benua Etam di awal 2025. 

    Sejak Agustus 2024, Kota Balikpapan terus diguyur hujan, seperti yang terjadi pada Selasa (14/1/2025) kemarin yang menyebabkan banjir di sejumlah lokasi, salah satunya di area landmark Kapal Pinisi di akses masuk Stadion Batakan.  

    Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida mengonfirmasi wilayah Kaltim masih berada dalam musim hujan.  

    "Iya, masih musim hujan," kata Diyan, Rabu (15/1/2025).  

    Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan melaporkan hujan deras dengan intensitas lebat mencapai 10 mm/jam mengguyur Kota Balikpapan pada Selasa sore, dari pukul 13.30 hingga 18.30 WITA. 

    Selain itu, pasang air laut yang mencapai ketinggian 2,06 meter pada pukul 16.00 WITA turut memperburuk situasi.  

    BPBD mencatat sembilan titik bencana yang meliputi banjir, genangan air, pergerakan tanah, dan pohon tumbang, di antaranya banjir di pemukiman Jalan Pemuda Batakan, genangan air di Jalan Jenderal Sudirman depan Jenebora Kelurahan di Jalan MT Haryono depan Kolam Renang Mulawarman.

    Kemudian di Jalan Batakan depan Kantor Otoritas IKN, pergerakan tanah di SMPN 23 Kelurahan Manggar, pohon tumbang di lingkungan SMPN 7 Kelurahan Damai, dan Jalan Merdeka RT 22 Kelurahan Mekar Sari.  

    Dampak kerusakan dari kejadian tersebut mengakibatkan pohon tumbang di lingkungan SMPN 7 memutus akses ke lantai dua gedung, sehingga kegiatan belajar terganggu.

    Selain itu pohon tumbang di Jalan Merdeka RT 22 menyebabkan tiang listrik roboh dan menutup akses jalan, dan siring yang jebol di SMPN 23 mengakibatkan material tanah masuk ke lingkungan sekolah.  

    BPBD Balikpapan telah mengambil langkah penanganan di lapangan, seperti monitoring, pendataan, pembersihan pohon tumbang, dan evakuasi siswa yang terjebak di lantai dua SMPN 7.  

    "Tindak lanjutnya, laporan ini akan menjadi dasar Tim Jitu Pasna untuk mengambil langkah pemberian bantuan dan pemulihan infrastruktur yang terdampak," jelas Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali.  

    BMKG Kaltim mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti website, aplikasi Info BMKG, dan media sosial.

    Kini, sebagian daerah di Kota Balikpapan dilanda hujan.