Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Tahap Pertama Hampir Rampung, Target Beroperasi Juli 2025

Revitalisasi Pasar Pagi. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Tahap Pertama Hampir Rampung, Target Beroperasi Juli 2025

    PusaranMedia.com

    Revitalisasi Pasar Pagi. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Tahap Pertama Hampir Rampung, Target Beroperasi Juli 2025

    Revitalisasi Pasar Pagi. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA – Progres revitalisasi Pasar Pagi Samarinda kini mencapai 96,74 persen pada tahap pertama, sementara tahap kedua tengah memasuki proses lelang.

    Gedung ini dirancang ulang menjadi pasar modern dengan tujuh lantai, menghabiskan anggaran Rp450 miliar untuk tahap pertama, dan tambahan Rp152 miliar untuk melengkapi berbagai fungsi bangunan di tahap kedua.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti menyebutkan pembangunan ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada Juli 2025, sesuai arahan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

    “Pak Wali meminta agar pembangunan selesai pada Juli 2025 dan dapat langsung digunakan. Saat ini, tahap pertama tinggal menyisakan empat persen pekerjaan, sementara tahap kedua sedang dalam proses lelang,” jelas Desy.

    Seluruh bangunan akan dinilai kelayakannya oleh Tim Penilik Bangunan dari Dinas PUPR. Penilaian ini meliputi struktur bangunan, fasilitas, hingga aspek lingkungan, seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

    “Nantinya, tim ini akan memastikan bangunan layak digunakan setelah pengerjaan selesai 100 persen,” ungkapnya.

    Dalam proses pembangunan ulang, ditemukan keberadaan anak sungai di bawah bangunan lama Pasar Pagi. Jika pembebasan empat ruko di sisi Jalan Tumenggung belum selesai, area tersebut akan dimanfaatkan sebagai taman sementara.

    “Kalau pembebasan ruko belum selesai dalam satu tahun ini, area itu akan dijadikan taman. Namun, jika pembebasan lahan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) rampung, area tersebut dapat digunakan untuk pembangunan tambahan,” jelasnya.

    Pasar Pagi yang baru akan memiliki dua akses utama dari Jalan Gajah Mada dan Jalan Jenderal Sudirman. Untuk mengurangi risiko kemacetan, Dinas PUPR akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda terkait pengaturan jalur keluar dan masuk kendaraan.

    “Kendaraan mungkin keluar dan masuk dari sisi yang berbeda untuk mencegah penumpukan lalu lintas,” tambahnya.

    Bangunan baru ini juga dilengkapi berbagai fasilitas modern, seperti eskalator, tangga, serta area rooftop di lantai atas yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat makan. Struktur bangunan telah dirancang untuk menahan beban tambahan, termasuk dinding beton ringan jika diperlukan.

    “Pondasi bangunan sudah disiapkan untuk mendukung berbagai fungsi, seperti kafe, hotel, atau fasilitas lainnya,” tutup Desy.