Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Warga Perumahan BPK dan Samarinda City Demo, Tuntut Pemindahan TPS yang Menimbulkan Bau Tak Sedap

Demo warga perumahan BPK dan Samarinda City untuk pemindahan TPS yang mengganggu lingkungan dan kenyamanan warga. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Warga Perumahan BPK dan Samarinda City Demo, Tuntut Pemindahan TPS yang Menimbulkan Bau Tak Sedap

    PusaranMedia.com

    Demo warga perumahan BPK dan Samarinda City untuk pemindahan TPS yang mengganggu lingkungan dan kenyamanan warga. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Warga Perumahan BPK dan Samarinda City Demo, Tuntut Pemindahan TPS yang Menimbulkan Bau Tak Sedap

    Demo warga perumahan BPK dan Samarinda City untuk pemindahan TPS yang mengganggu lingkungan dan kenyamanan warga. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA – Puluhan warga dari Perumahan Samarinda City dan Perumahan Bumi Prestasi Kencana (BPK) di Kecamatan Loa Janan Ilir, Kelurahan Harapan Baru, menggelar aksi protes, Rabu (22/1/2025). 

    Mereka memadati area Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di kawasan kompleks untuk menuntut agar TPS segera dipindahkan.

    Aksi ini dilatarbelakangi oleh keberadaan TPS yang awalnya direncanakan hanya bersifat sementara, namun hingga lebih dari dua tahun tidak kunjung dipindahkan. 

    Kondisi TPS yang melebihi kapasitas juga mengganggu akses jalan, menciptakan kemacetan, dan menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan warga.

    “Awalnya hanya sementara, tapi ternyata sampai sekarang tetap di sini. Sampahnya sampai ke tengah jalan dan menghalangi akses. Kami sudah sering komplain, tapi tetap saja belum ada tindakan nyata,” ungkap salah satu warga, Nina.

    Selain sampah rumah tangga, warga mengungkapkan bahwa TPS kini juga digunakan untuk membuang sampah industri, material, dan sisa dagangan. 

    Bahkan, beberapa waktu lalu, terjadi kebakaran di lahan belakang TPS akibat bara api dari pembakaran sampah material.

    “Untung saja tidak merambat ke area lain. Kalau sampai ke area belakang, di sana ada sekolah yayasan,” ujar Sri, warga lainnya.

    Sri menambahkan bahwa angin yang membawa bau tidak sedap semakin mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk olahraga pagi yang kini tak lagi nyaman.

    “Dulu kami bisa jogging pagi-pagi, tapi sekarang bau sampah ini sangat mengganggu. Apalagi anginnya mengarah ke pemukiman kami,” keluhnya.

    Meski petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) rutin mengangkut sampah setiap malam, warga menilai tindakan tersebut tidak cukup. Mereka menuntut TPS segera dipindahkan dalam waktu satu minggu.

    “Kemarin ada mobil boks dengan plat luar Kaltim yang membuang sampah material di sini. Kalau tidak kami dokumentasikan dan komplain, pemerintah tidak akan bertindak. Setelah kami demo, baru sampahnya dibersihkan,” kata warga lainnya.

    Dalam aksi ini, warga RT 33, 36, dan 37 dari kedua perumahan tersebut mengancam akan menggelar aksi lebih besar di Balai Kota Samarinda jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

    “Jika dalam satu minggu TPS tidak dipindahkan, kami akan kerahkan massa lebih banyak untuk menggelar aksi di Balai Kota. Sekarang ini, kalau tidak diviralkan, tidak akan ada tindakan nyata,” tutup Sri.