Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pelaku Pembacokan di Bengalon Diringkus Polisi, 10 Luka Tusukan di Tubuh Korban

Ilustrasi menggambarkan pembunuhan Sadis di Bengalon, Pelaku Tunggal Berinisial I Ditangkap polisi. (Foto: AI)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pelaku Pembacokan di Bengalon Diringkus Polisi, 10 Luka Tusukan di Tubuh Korban

    PusaranMedia.com

    Ilustrasi menggambarkan pembunuhan Sadis di Bengalon, Pelaku Tunggal Berinisial I Ditangkap polisi. (Foto: AI)

    Pelaku Pembacokan di Bengalon Diringkus Polisi, 10 Luka Tusukan di Tubuh Korban

    Ilustrasi menggambarkan pembunuhan Sadis di Bengalon, Pelaku Tunggal Berinisial I Ditangkap polisi. (Foto: AI)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bunyamin 

    SANGATTA – Warga Bengalon wilayah Gunung Kudung, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dibuat gempar dengan aksi pembacokan yang diduga akibat dendam pribadi.

    Dari aksi itu, polisi mengamankan satu pelaku berinisial I. Sedangkan korban sendiri, yakni An ditemukan tewas dengan lebih dari 10 luka tusukan di tubuhnya.

    Kapolsek Bengalon, AKP M Yazid menegaskan pelaku menyerahkan diri pada Senin (13/1/2025) atau sehari setelah peristiwa tragis itu terjadi.  

    “Pelaku yang kami amankan sejauh ini masih satu orang, tapi jika nanti ditemukan bukti adanya pelaku lain, maka kami tidak akan ragu menindaknya,” ujar AKP Yazid, Selasa (21/01/2025)

    Korban ditemukan tak bernyawa dengan tubuh penuh luka tusukan diduga menjadi sasaran dendam pribadi.

    Korban dan pelaku sendiri diduga saling mengenal serta diketahui memiliki riwayat konflik.  

    “Memang sebelumnya sudah ada perselisihan antara keduanya. Kami mendalami apakah dendam ini yang memicu pelaku melakukan tindakan keji tersebut,” kata AKP Yazid.  

    Berdasarkan keterangan tenaga medis, tubuh korban ditemukan dengan lebih dari 10 luka tusukan, sebagian besar di bagian vital seperti ulu hati dan tenggorokan.  

    Polisi telah mengamankan barang bukti berupa tombak yang diyakini digunakan oleh pelaku. Kemudian ada samurai juga ditemukan di lokasi dan kini tengah dianalisis keterkaitannya dengan kejadian.  

    “Senjata yang digunakan menunjukkan niat pelaku sudah sangat terencana. Tombak itu milik pelaku, sedangkan samurai masih kami dalami lebih lanjut,” jelas AKP Yazid.  

    Sejumlah warga di lokasi juga memberikan informasi yang menguatkan dugaan polisi. Salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya mengaku melihat perbedaan bentuk luka di tubuh korban. 

    “Lukanya beda-beda. Ada yang kecil dan besar seperti pakai senjata yang berbeda,” ungkapnya.  

    Warga lain menyebut banyaknya jejak kaki di tempat kejadian perkara (TKP), meski hingga kini polisi belum menemukan indikasi pelaku lain. Kepolisian tak hanya fokus pada penyidikan, tetapi juga menjaga situasi tetap kondusif di lingkungan sekitar. 

    Kapolsek Bengalon menyatakan telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk meredam potensi konflik susulan.  “Kami memastikan keluarga korban dan masyarakat memahami bahwa kasus ini sedang ditangani secara serius oleh pihak berwajib,” tegas AKP Yazid.