Reporter: Abdi | Editor: Supiansyah
BONTANG - Besi diafragma jembatan di Kampung Masdarling, Bontang Barat hilang dan diduga kuat telah dicuri.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerja Umum dan Penataan Tata Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Bina Anttariansyan mengatakan warga sekitar mengetahui hilangnya besi diafragma tersebut sejak April lalu, tetapi pihaknya baru mendapatkan laporan pada Senin (5/7).
"Tadi dihitung dari 46 diafragma yang terpasang ada 35 besi yang hilang. Ukuran panjangnya 1,5 meter," ujarnya saat dihubungi via telepon, Selasa (6/7/2021).
Kata dia, dengan hilangnya besi diafragma otomatis mempengaruhi kekuatan jembatan. Diafgrama tersebut befungsi untuk mengunci jembatan agar tidak terjadi pergeseran. Ia pun sangat menyayangkan kejadian tersebut, lantaran dapat membahayakan pengguna jembatan yang melintas.
"Beruntungnya tidak semua yang hilang, sehingga antar jembatan masih bisa terkunci. Tentu mempengaruhi kekuatan jembatan. Apalagi kalau mobil dengan kapasitas besar yang melintas. Bahaya sekali," ungkapnya.
Ia pun masih belum bisa memastikan berapa total kerugian yang diderita saat ini. Pihaknya pun pada hari ini akan segera melaporkan kejadian hilangnya besi itu ke pihak Polres Bontang.
"Kerugian masih dihitung konsultan. Iya akan dilaporkan, masih buat berita acaranya. Begitu selesai hari ini langsung menghadap ke Polres Bontang kami," bebernya.
Ia pun berharap total kerugian tidak melebihi Rp200 juta sehingga pada anggaran perubahan dapat segera dilakukan perbaikan. Tetapi, jika total kerugian melebihi Rp200 juta maka butuh waktu lama lagi untuk perbaikan.
"Kalau lebih Rp200 juta terpaksa harus lelang. Butuh waktu lebih lama lagi untuk perbaikan. Kalau pun nantinya mendesak terpaksa pengerjaannya kami cicil, untuk penanganan awal" paparnya.
Lanjutnya, ia pun akan bersurat kepada DPRD Bontang untuk memberitahukan kejadian tersebut. Sehingga penganggarannya pada anggaran perubahan tahun 2021 bisa diutamakan.
"Semoga disetujui nanti," tutupnya.