Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Enam Manhole Drainase di Jalan Pesut Tenggarong Rusak, Dinas PU Segera Lakukan Perbaikan

Salah satu Manhole drainase yang rusak di Jalan Pesut, Tenggarong. (Foto: Lodya/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Enam Manhole Drainase di Jalan Pesut Tenggarong Rusak, Dinas PU Segera Lakukan Perbaikan

    PusaranMedia.com

    Salah satu Manhole drainase yang rusak di Jalan Pesut, Tenggarong. (Foto: Lodya/Pusaranmedia.com)

    Enam Manhole Drainase di Jalan Pesut Tenggarong Rusak, Dinas PU Segera Lakukan Perbaikan

    Salah satu Manhole drainase yang rusak di Jalan Pesut, Tenggarong. (Foto: Lodya/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Sejumlah manhole drainase di Jalan Pesut, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong rusak karena menahan beban truk yang parkir di atasnya.

    Pecahnya manhole ini juga sempat ramai di jagat maya. Banyak warganet dibuat geram dengan fasilitas umum baru saja dipasang sudah rusak. 

    Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutai Kartanegara (Kukar), Awang Agus Syahbandi menyebut telah melakukan identifikasi terhadap kerusakan yang terjadi. 

    Setidaknya ada enam titik manhole harus diganti karena retak, pecah dan bolong. Dengan kondisi itu, Bidang SDA telah melakukan persiapan untuk pergantian manhole. 

    Satu titik manhole dianggarkan sekitar Rp6 juta untuk pergantian. Rencananya, manhole baru akan dipasang dalam kurun waktu dua minggu.

    “Sekarang masih produksi satu minggu, pengiriman satu minggu. Barangnya bukan pabrikan lokal, ada di Pulau Jawa. Karena besi cor bukan plat biasa. Semoga bisa lebih cepat,” katanya kepada pusaranmedia.com, Jumat (31/1/2025). 

    Ia menjelaskan, manhole yang dipasang memang lebih tipis karena beda peruntukan. Manhole tersebut dikhususkan standar plat untuk pedestrian, bukan jalan besar untuk lintasan kendaraan. 

    Sehingga manhole drainase memang hanya bisa dilintasi oleh para pejalan kaki saja, bukan kendaraan dengan beban berat.

    “Itu posisinya trotoar, makanya kita pasang manhole pedestrian, agak tipis makanya pecah kalau dilewati kendaraan seperti truk bermuatan, truk tangki dan sejenisnya,” jelasnya. 

    “Kalau mobil biasa masih aman seperti minibus, itu untuk pejalan kaki bukan kendaraan. Masyarakat sekitar sana paham, tapi itu sepertinya pendatang numpang parkir, berharap peran serta masyarakat sekitar bersama-sama menjaga fasilisat umum yang sudah dibangun," pesannya.