Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Komunitas Muslim Bersatu Balikpapan Gelar Aksi Long March Bela Palestina, Ini Seruannya

Suasana aksi di Simpang Plaza Balikpapan, Minggu (2/2/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Komunitas Muslim Bersatu Balikpapan Gelar Aksi Long March Bela Palestina, Ini Seruannya

    PusaranMedia.com

    Suasana aksi di Simpang Plaza Balikpapan, Minggu (2/2/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Komunitas Muslim Bersatu Balikpapan Gelar Aksi Long March Bela Palestina, Ini Seruannya

    Suasana aksi di Simpang Plaza Balikpapan, Minggu (2/2/2025). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan  

    BALIKPAPAN - Ribuan Umat Islam yang tergabung dalam Komunitas Muslim Bersatu Balikpapan menggelar seruan aksi bela Palestina, Minggu (2/2/2025).

    Aksi tersebut dimulai dengan long march dari Ace Hadware sampai berakhir di simpang Plaza Balikpapan. Beberapa orang nampak sedang bergantian untuk menyampaikan orasinya di depan publik.

    Koordinator Lapangan (Korlap) Seruan Aksi Bela Palestina, Hannes Abdul Majid menegaskan sampai saat ini dan tidak akan pernah berhenti untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina.

    Menurutnya, kemerdekaan Palestina adalah sebuah kemerdekaan umat muslim itu sendiri, termasuk kemerdekaan kemanusiaan itu sendiri.

    "Kita bisa lihat penindasan masyarakat Palestina itu sangat jauh sekali dari sisi kemanusiaan," ucap Hannes.

    Hal ini sangat bertentangan dengan Negara-negara Barat yang menggaungkan Hak Asasi Manusia (HAM).

    "Barat berbicara tentang HAM, tapi faktanya justru menghilangkan sisi kemanusiaan itu. Demi apa? Demi keuntungan mereka, dan demi kehegemonian mereka. Sehingga mereka tetap mau menguasai dunia ini," ungkapnya.

    Karena itu, ditegaskannya, aksi ini untuk menyuarakan Islam dengan secara kaffah. Sebab solusi kemanusiaan hanya ada di Islam, maka hal itu akan terwujud karena Islam adalah Rahmatan Lil Alamin.

    "Jadi itulah yang mendasar dari aksi kita hari ini, Alhamdulillah masyarakat dan komunitas Balikpapan ikut serta dalam seruan aksi bela Palestina. Ini adalah sebuah panggilan dari hati nurani seorang manusia, terutama kaum Muslim itu sendiri," terangnya.

    Ia berharap aksi bela Palestina ini bisa didengar oleh Negara Republik Indonesia dan seluruh bangsa di dunia.

    "Kita menyerukan sesuatu yang paling hak, bukan hanya sekedar memerdekakan. Tapi kami menyerukan kepada seluruh bangsa, karena solusi Palestina adalah sebuah aksi nyata. Hal itu harus menggunakan negara, tidak hanya bisa dengan orang per orang atau jemaah," harapannya.

    Dia meminta kepada Negara Indonesia untuk menyelesaikan solusi Palestina dengan mengirim tentaranya. Sebab terjadi gencatan senjata beberapa kali, tapi mereka tetap melanggarnya. Apalagi dengan di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

    "Dengan naiknya Presiden baru Amerika, Donald Trump, mereka justru menambah bantuannya tapi mengehentikan bantuan kepada negara-negara Arab sekitarnya. Ini artinya mematikan negara-negara Arab lain, bahwa tidak bisa membantu Palestina," tambahnya.

    Pembina Seruan Aksi Bela Palestina, Nazaruddin menambahkan aksi ini untuk menyadari Umat Islam. Bahwasanya, umat ini adalah umat yang satu dan tidak bisa dipisahkan oleh nasionalisme.

    "Nasionalisme ini sesungguhnya menjadi penjara besar kita, membuat 1,8 miliar kaum muslim ini nggak bisa berbuat apa-apa dihadapan beberapa juta orang Zionis," kata Nazaruddin.

    Ia mengungkapkan sejarah Palestina yang kini menjadi Negara Yahudi karena adanya Deklarasi Balfour dari Negara Inggris pada 1917 silam.

    "Kemudian pada 1948, Inggris melepas yang kemudian Palestina dijadikan sebagai Negara Yahudi atau Israel. Jadi sekali lagi tujuannya adalah penyadaran, kita tahu akar masalahnya itu apa. Akar masalahnya itu tidak lagi umat ini menjadikan Islam sebagai aturannya, tidak lagi menjadikan akidah Islam sebagai penyatu," jelasnya.