Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pedagang Dipindahkan ke Pasar Mangkurawang Menuai Pro dan Kontra, Khawatir Dagangannya Tak Laku

Pasa Tumpah di Jalan Pesut, Tenggarong (Foto: Dok. Camat)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pedagang Dipindahkan ke Pasar Mangkurawang Menuai Pro dan Kontra, Khawatir Dagangannya Tak Laku

    PusaranMedia.com

    Pasa Tumpah di Jalan Pesut, Tenggarong (Foto: Dok. Camat)

    Pedagang Dipindahkan ke Pasar Mangkurawang Menuai Pro dan Kontra, Khawatir Dagangannya Tak Laku

    Pasa Tumpah di Jalan Pesut, Tenggarong (Foto: Dok. Camat)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang irawan 

    TENGGARONG - Penertiban pedagang untuk dipindah ke Pasar Mangkurawang menuai pro dan kontra dari para pedagang. Mereka khawatir dagangannya tak akan laku jika pindah berjualan. 

    Pedagang mempertanyakan efektivitas penertiban yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda). Menurut pedagang, lokasi Pasar Mangkurawang terlalu jauh dari pusat kota dan sepi pembeli. 

    Salah satu pedagang di Pasar Maduningrat, M Nur mengaku tak sedikit dari mereka merasa keberatan dengan kebijakan yang dijalankan. Pedagang takut tak memperoleh hasil yang maksimal jika pasar basah difokuskan ke Pasar Mangkurawang. 

    “Siapa yang akan menjamin dagangan kami tetap laku kalau dipindahkan ke Pasar Mangkurawang. Di sini pelanggan sudah terbiasa datang," ucapnya, Kamis (6/2/2025).

    Sebagaimana diketahui, penertiban pedagang basah sudah dilakukan pemda melalui Satpol PP sejak awal tahun. Penerapan kebijakan dilakukan dari Pasar Maduningrat dan sekitarnya, kemudian Pasar Tumpah di Jalan Pesut serta lokasi berdagang lainnya yang tidak pada tempatnya. 

    Menanggapi soal ini, Wakil Ketua I DPRD Kukar Abdul Rasid menyebut penertiban dilakukan guna menegakkan Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. 

    Disampaikannya, penertiban perlu dilaksanakan untuk memperindah tata letak Kota Tenggarong dan menjaga kebersihan lingkungan.

    “Ini bukan soal menghambat pedagang, tapi bagaimana kita menata kota agar lebih rapi dan nyaman bagi semua. Pasar tumpah yang semakin menjamur justru memperparah kekumuhan kota,” tuturnya.