Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA – Ribuan warga Samarinda memadati acara Jalan Sehat dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-357 Kota Samarinda dan HUT ke-65 Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Minggu (9/2/2025).
Selain berolahraga bersama, peserta juga menikmati 10 ribu porsi makanan gratis yang disediakan oleh Pemkot Samarinda, mulai dari nasi kuning, soto, bakso, hingga aneka jajanan lainnya.
Antusiasme warga begitu tinggi, membuat seluruh makanan habis dalam waktu singkat.
Tidak hanya itu, acara semakin meriah dengan pembagian doorprize. Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memberikan kejutan tambahan bagi peserta jalan sehat.
Hadiah utama berupa satu paket umrah yang sebelumnya telah disiapkan, bertambah menjadi lima paket umrah berkat kontribusi dari Kapolresta Samarinda, Dandim 0901 Samarinda, Kementerian Agama Samarinda, serta Wali Kota sendiri.
Selain hadiah umrah, panitia juga membagikan berbagai doorprize menarik lainnya, termasuk tiga unit motor listrik serta berbagai barang elektronik.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan kota serta berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
“Kalau kami hanya menyediakan tempat sampah, tetapi masyarakat tidak ikut menjaga kebersihan, ya sama saja bohong. Kebersihan kota ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua,” tegas Andi Harun.
Ia juga berharap momen HUT ini semakin mempererat kebersamaan masyarakat dan menjadi pengingat pentingnya menjaga lingkungan agar Samarinda semakin nyaman dan maju.
“Kami ingin Samarinda menjadi kota yang lebih baik, lebih bersih, lebih tertib, dan lebih maju. Semua ini tidak bisa dicapai tanpa kerja sama seluruh masyarakat,” tambahnya.
Di sisi lain, salah satu warga, Sarah (25) mengungkapkan kegembiraannya atas acara tahunan ini.
Namun, ia mengaku kecewa karena selama dua tahun berturut-turut belum berhasil mendapatkan makanan gratis akibat banyaknya masyarakat yang berebut.
“Sudah dua tahun tujuan saya ke sini mau dapat makan gratis, tapi satu pun enggak dapat, ya karena rebutan,” ujarnya.
Meski demikian, ia tetap berharap panitia dapat mengatur sistem pembagian makanan dengan lebih baik pada tahun depan, sehingga semua peserta bisa kebagian.
“Saya senang dengan acara ini, meriah dan hadiahnya juga banyak. Tapi semoga tahun depan makanan bisa lebih merata pembagiannya, supaya semua bisa menikmati,” pungkasnya.