Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin 

PENAJAM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengakomodir pengecer untuk berjualan LPG 3 Kg.

Pengecer nantinya dijadikan sub pangkalan LPG bersubsidi untuk memudahkan masyarakat memperoleh LPG 3 Kg.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Penajam Paser Utara (PPU) pun menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk mengakomodir pengecer sebagai sub pangkalan LPG 3 Kg.

Namun untuk pelaksanaannya, Diskukmperindag PPU masih menunggu regulasi terkait dengan sub pangkalan dari pemerintah pusat. 

“Kami juga masih menunggu aturan mengenai sub pangkalan dari pemerintah pusat. Setelah regulasi itu diterbitkan, nantinya kami juga akan berkoordinasi dengan Pertamina terkait dengan syarat yang harus dipenuhi pengecer yang hendak menjadi sub pangkalan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskukmperindag PPU, Marlina, Senin (10/2/2025). 

Marlina mengatakan harga jual LPG bersubsidi di pengecer yang telah menjadi sub pangkalan juga diatur oleh pemerintah, sehingga para pengecer maupun pangkalan LPG 3 Kg harus mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah. 

Harga eceran tertinggi LPG 3 Kg di Benuo Taka sebesar Rp22 ribu per tabung. “Harga LPG 3 KG di tingkat pengecer yang menjadi sub pangkalan juga akan diatur,” terangnya. 

Marlina mengungkapkan, distribusi LPG 3 Kg dari Pertamina yang disalurkan oleh lima agen ke setiap pangkalan berjalan lancar. 

“Di PPU ada 133 pangkalan memiliki izin. Mereka dinaungi oleh lima agen LPG 3 Kg. Pendistribusiannya pun berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Pertamina,” pungkasnya.