Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Disdikpora PPU Pastikan Pembangunan SMPN 28 Belum Bisa Direalisasikan Tahun Ini

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Disdikpora PPU Pastikan Pembangunan SMPN 28 Belum Bisa Direalisasikan Tahun Ini

    PusaranMedia.com

    Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Disdikpora PPU Pastikan Pembangunan SMPN 28 Belum Bisa Direalisasikan Tahun Ini

    Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Singkerru memastikan pembangunan fisik Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam belum direalisasikan tahun ini karena Disdikpora PPU juga belum memasukkan dalam program dan kegiatan di APBD 2025. 

    Disdikpora PPU terlebih dahulu menyelesaikan dokumen perencanaan pembangunan SMPN 28 PPU yang akan dibangun di Kelurahan Lawe-Lawe di tahun ini. 

    “Beredar informasi di tengah masyarakat kalau pembangunan SMPN 28 sudah dimulai, kami pastikan informasi itu tidak benar karena tahun ini belum ada alokasi anggaran pembangunan fisik. Apalagi tahun ini juga kami masih melakukan penyusunan dokumen perencanaannya,” kata Andi Singkerru, Kamis (13/2/2025). 

    Ia menekankan, Disdikpora PPU berupaya menyelesaikan perencanaan pembangunan SMPN 28 PPU di tahun ini. Setelah perencanaan rampung, Disdikpora akan mengajukan anggaran pembangunan fisiknya di APBD Perubahan 2025 atau APBD 2026. 

    “Kalau perencananya selesai sebelum memasuki tahapan pembahasan APBD Perubahan 2025, maka akan kami ajukan anggarannya di APBD Perubahan,” ujarnya. 

    Andi Singkerru menyatakan, pemerintah daerah berencana membangun SMP baru di Kelurahan Lawe-Lawe berdasarkan aspirasi dari masyarakat setempat. 

    “Jumlah anak usia sekolah di Kelurahan Lawe-Lawe dan sekitarnya mengalami peningkatan sehingga diperlukan pembangunan sekolah baru. Apalagi selama ini mereka juga harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk lanjut sekolah di SMPN 5 PPU dan SMPN 21 PPU,” pungkasnya.