Reporter: Lodya Astagina | Editor: Buniyamin
Reporter: Lodya Astagina | Editor: Buniyamin
TENGGARONG - Seorang pemuda ditemukan tak bernyawa usai gantung diri di pondoknya, Km 35, Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar).
Korban RH (24) ditemukan Kamis (13/2/2025) kemarin oleh tantenya saat sedang berkunjung untuk mengantarkan bahan makanan dari Kota Samarinda.
Tiba di lokasi, keluarga sudah mendapati RH dalam posisi tergantung dengan leher terikat tali nilon.
Kapolsek Tenggarong Seberang, IPTU Raymond Juliano William mengaku mendapat laporan dari keluarga usai menemukan korban. RH tinggal di sebuah pondok seorang diri karena bekerja di kebun.
"Saat keluarga di lokasi, korban sudah tidak bernyawa. Bunuh diri pakai tali nilon biru yang buat jemuran dan di dekat kakinya ada jeriken 20 Kg," ungkapnya, Jumat (15/2/2025).
Kondisi korban saat ditemukan pun terlihat normal dan tidak dijumpai adanya tanda-tanda kekerasan. Korban dinyatakan murni meninggal karena gantung diri.
Mayatnya juga masih dalam keadaan baik dan tidak membusuk, karena ditemukan kurang dari 24 jam.
"Ditemukan sekitar 6-7 jam setelah meninggal, baru tergantung belum lama. Sehari-hari kata orang sekitar terlihat normal. Murni gantung diri, tapi info dari keluarga pernah dirawat di rumah sakit jiwa," jelasnya.
Setelah ditemukan meninggal, korban langsung dievakuasi ke RSUD AM Parikesit untuk pemeriksaan luar.
Pihak keluarga juga sudah menandatangani surat menolak dilakukan otopsi terhadap RH dan dibawa ke rumah duka.
DISCLAIMER
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Bagi pembaca yang memiliki permasalahan, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater ataupun klinik kesehatan mental.
Kalimantan Timur
Reporter: Lodya Astagina | Editor: Buniyamin
TENGGARONG - Seorang pemuda ditemukan tak bernyawa usai gantung diri di pondoknya, Km 35, Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar).
Korban RH (24) ditemukan Kamis (13/2/2025) kemarin oleh tantenya saat sedang berkunjung untuk mengantarkan bahan makanan dari Kota Samarinda.
Tiba di lokasi, keluarga sudah mendapati RH dalam posisi tergantung dengan leher terikat tali nilon.
Kapolsek Tenggarong Seberang, IPTU Raymond Juliano William mengaku mendapat laporan dari keluarga usai menemukan korban. RH tinggal di sebuah pondok seorang diri karena bekerja di kebun.
"Saat keluarga di lokasi, korban sudah tidak bernyawa. Bunuh diri pakai tali nilon biru yang buat jemuran dan di dekat kakinya ada jeriken 20 Kg," ungkapnya, Jumat (15/2/2025).
Kondisi korban saat ditemukan pun terlihat normal dan tidak dijumpai adanya tanda-tanda kekerasan. Korban dinyatakan murni meninggal karena gantung diri.
Mayatnya juga masih dalam keadaan baik dan tidak membusuk, karena ditemukan kurang dari 24 jam.
"Ditemukan sekitar 6-7 jam setelah meninggal, baru tergantung belum lama. Sehari-hari kata orang sekitar terlihat normal. Murni gantung diri, tapi info dari keluarga pernah dirawat di rumah sakit jiwa," jelasnya.
Setelah ditemukan meninggal, korban langsung dievakuasi ke RSUD AM Parikesit untuk pemeriksaan luar.
Pihak keluarga juga sudah menandatangani surat menolak dilakukan otopsi terhadap RH dan dibawa ke rumah duka.
DISCLAIMER
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Bagi pembaca yang memiliki permasalahan, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater ataupun klinik kesehatan mental.
Reporter: Lodya Astagina | Editor: Buniyamin
TENGGARONG - Seorang pemuda ditemukan tak bernyawa usai gantung diri di pondoknya, Km 35, Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar).
Korban RH (24) ditemukan Kamis (13/2/2025) kemarin oleh tantenya saat sedang berkunjung untuk mengantarkan bahan makanan dari Kota Samarinda.
Tiba di lokasi, keluarga sudah mendapati RH dalam posisi tergantung dengan leher terikat tali nilon.
Kapolsek Tenggarong Seberang, IPTU Raymond Juliano William mengaku mendapat laporan dari keluarga usai menemukan korban. RH tinggal di sebuah pondok seorang diri karena bekerja di kebun.
"Saat keluarga di lokasi, korban sudah tidak bernyawa. Bunuh diri pakai tali nilon biru yang buat jemuran dan di dekat kakinya ada jeriken 20 Kg," ungkapnya, Jumat (15/2/2025).
Kondisi korban saat ditemukan pun terlihat normal dan tidak dijumpai adanya tanda-tanda kekerasan. Korban dinyatakan murni meninggal karena gantung diri.
Mayatnya juga masih dalam keadaan baik dan tidak membusuk, karena ditemukan kurang dari 24 jam.
"Ditemukan sekitar 6-7 jam setelah meninggal, baru tergantung belum lama. Sehari-hari kata orang sekitar terlihat normal. Murni gantung diri, tapi info dari keluarga pernah dirawat di rumah sakit jiwa," jelasnya.
Setelah ditemukan meninggal, korban langsung dievakuasi ke RSUD AM Parikesit untuk pemeriksaan luar.
Pihak keluarga juga sudah menandatangani surat menolak dilakukan otopsi terhadap RH dan dibawa ke rumah duka.
DISCLAIMER
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Bagi pembaca yang memiliki permasalahan, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater ataupun klinik kesehatan mental.