Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

22 Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di PPU Butuh 1.100 Tenaga Kerja

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    22 Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di PPU Butuh 1.100 Tenaga Kerja

    PusaranMedia.com

    Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    22 Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di PPU Butuh 1.100 Tenaga Kerja

    Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin 

    PENAJAM - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapatkan support 22 dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa. 

    Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) telah menetapkan 22 dapur umum atau SPPG di Kabupaten PPU.

    Setiap dapur umum diproyeksikan membutuhkan tenaga sebanyak 50 orang. Jadi, 22 dapur umum di PPU membutuhkan total 1.100 tenaga kerja.  Tenaga kerja untuk dapur umum nantinya akan direkrut dari masyarakat setempat.

    Selain itu, tenaga gizi dari Puskesmas juga akan dilibatkan dalam SPPG. “Informasinya dibutuhkan 50 orang untuk setiap dapur umum,” kata Andi Singkerru, Senin (17/2/2025). 

    Andi Singkerru mengungkapkan, pemerintah daerah (Pemda) masih menunggu informasi lebih lanjut dari BGN terkait dengan kriteria tenaga kerja yang dilibatkan dalam pengelolaan dapur umum makan bergizi gratis. 

    “Kami juga belum memperoleh informasi mengenai kualifikasi tenaga kerja yang dilibatkan di dapur umum. Apakah harus lulusan tata boga atau tidak. Tenaga kerja dapur umum itu akan mulai menyiapkan bahan makanan dari sore, kemudian mulai memasak dini hari,” ujarnya. 

    Anggaran program MBG ini, kata Andi Singkerru, dikucurkan langsung BGN ke setiap SPPG. BGN memproyeksikan setiap SPPG mendapatkan anggaran antara Rp7 miliar sampai Rp10 miliar per tahun. 

    “Kalau di PPU ada 22 SPPG, maka anggarannya antara Rp154 miliar sampai Rp220 miliar,” pungkasnya.