Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Bulog Didorong Serap Gabah Petani Jelang Panen Raya di PPU

Lahan pertanian di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Bulog Didorong Serap Gabah Petani Jelang Panen Raya di PPU

    PusaranMedia.com

    Lahan pertanian di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    Bulog Didorong Serap Gabah Petani Jelang Panen Raya di PPU

    Lahan pertanian di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com).

    Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin 

    PENAJAM - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah melakukan persiapan untuk menyambut panen raya tanaman padi yang akan berlangsung pada Maret hingga April 2025 mendatang. 

    Distan PPU akan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) terkait dengan penyerapan gabah petani di Benuo Taka. 

    “Menjelang memasuki panen raya padi pada Maret mendatang, kami akan berkoordinasi dengan pihak Bulog terkait dengan penyerapan gabah hasil panen petani,” kata Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan, Sabtu (22/2/2025). 

    Distan PPU pun akan intens melakukan pemantauan terkait dengan pergerakan harga gabah nantinya. Ini dilakukan untuk mengantisipasi permainan harga yang dapat merugikan petani. 

    Dalam panen raya padi itu, kata Gunawan, Distan PPU memperkirakan produksi padi dalam bentuk gabah mencapai 13 ribu ton dan jika dikonversi dalam beras, maka bisa mencapai 6 ribu ton. 

    Dibandingkan dengan perkiraan hasil panen dalam bentuk gabah mencapai 13 ribu ton tersebut cukup jauh dengan kemampuan serapan gabah oleh Bulog. Sebab kuota serapan gabah di Kabupaten PPU dan Paser hanya dipatok sekitar 700 ton oleh Bulog. 

    Keterbatasan kemampuan serapan gabah oleh Bulog tersebut, Distan PPU mengantisipasi adanya celah permainan harga yang dilakukan tengkulak.

    Para pedagang atau tengkulak dianjurkan untuk mematuhi Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yakni harga gabah yang diserap Bulog yakni gabah kering panen sebesar Rp6.500 per Kilogram (Kg) dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

    Sementara gabah kering panen di penggilingan sebesar Rp6.700 per Kg dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

    Sedangkan harga gabah kering giling di penggilingan Rp8.000 per Kg dengan kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen. Kemudian harga gabah kering giling yang diserap Bulog Rp8.200 per Kg dengan kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen. 

    “Kami mengingatkan seluruh pihak untuk mematuhi ketentuan harga gabah yang telah ditetapkan pemerintah,” pungkasnya.