Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Harga Cabai di Samarinda Semakin Pedas, Pemkot duga Ada Oknum yang Bermain

Pedagang cabai dan bawang di Pasar Segiri, Samarinda (foto : Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Mikro

    Harga Cabai di Samarinda Semakin Pedas, Pemkot duga Ada Oknum yang Bermain

    PusaranMedia.com

    Pedagang cabai dan bawang di Pasar Segiri, Samarinda (foto : Ayu/Pusaranmedia.com)

    Harga Cabai di Samarinda Semakin Pedas, Pemkot duga Ada Oknum yang Bermain

    Pedagang cabai dan bawang di Pasar Segiri, Samarinda (foto : Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA - Harga cabai dan ikan di Pasar  Segiri, Kota Samarinda mengalami lonjakan signifikan menjelang Ramadan 2025 dan dikhawatirkan dapat memicu inflasi daerah.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pun langsung turun tangan untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.

    Asisten II Ekonomi Pembangunan Setkot Samarinda, Marnabas Patiroy dalam sidak yang dilakukan pada Rabu (26/2/2025) mengungkapkan, harga cabai kini berada di kisaran Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per Kilogram (kg), naik drastis dari harga sebelumnya yang hanya Rp40 ribu per Kg.

    “Kami menemukan ada pihak yang bermain dalam distribusi cabai. Saya sudah menginstruksikan Perumda Varia Niaga untuk meningkatkan kerja sama dengan daerah penghasil cabai, seperti Sulawesi,” ujar Marnabas.

    Harga ikan di Pasar Segiri juga mengalami kenaikan cukup signifikan. Ikan layang yang sebelumnya dijual Rp28 ribu per Kg, kini naik menjadi Rp33 per Kg. 
    Beberapa jenis ikan lainnya juga mengalami kenaikan harga, seperti ikan gembong yang naik dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per Kg dan bete-bete dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per Kg.

    Untuk mengatasi kenaikan harga ikan, Pemkot Samarinda telah menginstruksikan Dinas Perikanan untuk segera menggelar operasi pasar. 

    Menurut Marnabas, harga ikan layang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) hanya Rp25 ribu per Kg, sehingga diharapkan operasi pasar bisa menekan harga di tingkat pedagang.

    “Kami juga telah mengecek stok bawang merah dan bawang putih, dan sejauh ini masih mencukupi. Insyaallah inflasi di Samarinda tetap terkendali dan kebutuhan pokok masyarakat aman,” jelasnya.

    Dalam waktu dekat ini, kata dia, akan masuk 14 ton daging beku melalui kerja sama antara Bulog dan Varia Niaga. Dengan adanya pasokan ini, kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri diharapkan tetap terpenuhi.

    Pemkot Samarinda berjanji akan terus memantau harga bahan pokok di pasar guna memastikan stabilitas harga dan pasokan, serta mencegah potensi permainan harga oleh oknum tertentu. 

    Jika ditemukan ada pedagang atau distributor yang menaikkan harga secara tidak wajar, maka tindakan tegas akan segera diambil.

    “Kami terus mengawasi agar tidak ada penyimpangan harga, baik di toko penyeimbang maupun di pasar umum. Jika masyarakat menemukan ada pelanggaran harga, silakan laporkan agar segera ditindaklanjuti,” tutupnya.