Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

DPRD Berau Dukung Pembangunan Pabrik Terasi untuk Ekonomi Tabalar

DESAIN: Rencana pembangunan pabrik terasi di Kecamatan Tabalar. Proyek pembangunan pabrik tersebut dianggarkan sebesar Rp900 miliar. (DISKOPERINDAG BERAU)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kabupaten Berau

    DPRD Berau Dukung Pembangunan Pabrik Terasi untuk Ekonomi Tabalar

    PusaranMedia.com

    DESAIN: Rencana pembangunan pabrik terasi di Kecamatan Tabalar. Proyek pembangunan pabrik tersebut dianggarkan sebesar Rp900 miliar. (DISKOPERINDAG BERAU)

    Banner ADV

    DPRD Berau Dukung Pembangunan Pabrik Terasi untuk Ekonomi Tabalar

    DESAIN: Rencana pembangunan pabrik terasi di Kecamatan Tabalar. Proyek pembangunan pabrik tersebut dianggarkan sebesar Rp900 miliar. (DISKOPERINDAG BERAU)

    TANJUNG REDEB - Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina mendukung pengembangan pertanian, perkebunan, dan perikanan di Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau yang terkenal sebagai wilayah penghasil terasi terbaik di Bumi Batiwakmal.

    Politikus Partai Golkar ini mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama pihak terkait dapat memberikan dukungan maksimal dalam pengelolaan dan pemasaran komoditas unggulan di Tabalar, khususnya terasi yang sudah dikenal luas di kalangan wisatawan.

    “Dukungan dari berbagai pihak tentu akan mempercepat pengembangan komoditas unggulan dan menghasilkan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat,” ungkap Elita.

    Salah satu fokus utama Elita adalah pengembangan produksi terasi khas Tabalar. Terasi dari wilayah ini memiliki daya tarik tersendiri dan banyak dicari wisatawan.

    Untuk itu, ia mendesak percepatan pembangunan pabrik terasi sebagai langkah strategis untuk mengelola dan memaksimalkan pemasaran produk tersebut. “Dengan adanya pabrik, pengolahan dan pemasarannya bisa lebih maksimal,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Elita menargetkan agar terasi khas Tabalar bisa mendapatkan hak paten dan sertifikasi resmi. Dengan langkah ini, kualitas terasi akan lebih terjamin, serta daya saing produk dapat meningkat, baik di pasar lokal maupun nasional.

    “Jika terasi ini mendapatkan hak paten dan sertifikasi, maka nilai jualnya akan meningkat, sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

    Untuk merealisasikan pembangunan pabrik terasi, Komisi I telah berkomunikasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dan Pemkab Berau untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp900 juta lebih pada 2025 untuk pembangunan pabrik tersebut.

    Elita berharap dengan adanya dukungan anggaran ini, proses pembangunan pabrik dapat segera selesai dan manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat Tabalar. 

    “Kami berharap pembangunan pabrik ini bisa berjalan lancar dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutup Elita. (Adv)