Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Momen Ketua DPRD Alwi Al Qadri Minta Maaf saat Terlewat Sapa Ketua RT di Rapat Paripurna

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kota Balikpapan

    Momen Ketua DPRD Alwi Al Qadri Minta Maaf saat Terlewat Sapa Ketua RT di Rapat Paripurna

    PusaranMedia.com

    Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Momen Ketua DPRD Alwi Al Qadri Minta Maaf saat Terlewat Sapa Ketua RT di Rapat Paripurna

    Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan 

    BALIKPAPAN - Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri menunjukkan sikap rendah hati dan keterbukaannya saat memimpin rapat paripurna dengan agenda pidato sambutan Wali Kota Balikpapan masa jabatan 2025-2030 di Gedung BSCC Dome, Rabu (5/3/2025).  

    Dalam pidatonya, Alwi sempat melewatkan penyebutan Ketua RT se-Balikpapan dalam penghormatan kepada peserta yang hadir. 

    Sontak, situasi ini mengundang reaksi dari peserta rapat. Menyadari hal itu, Alwi langsung merespons dengan permintaan maaf yang tulus, disertai candaan ringan yang mencairkan suasana.  

    "Oke, mohon maaf. Yang saya hormati para ketua-ketua RT se-Kota Balikpapan. Mohon dimaafkan. Mohon maaf ya, ini lagi puasa, jadi tolong sabar," ucapnya di hadapan ribuan peserta rapat.  

    Usai rapat, Alwi menjelaskan kelupaan tersebut terjadi karena ada kesalahan dalam naskah sambutan yang diterimanya.  

    "Saya semestinya marah sama yang buat naskah karena tidak dicantumkan. Tapi, saya juga harus menyadari kesalahan saya. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh Ketua RT se-Balikpapan," kata Alwi dengan senyum.    

    Meski ada insiden kecil, Alwi menegaskan  Ketua RT memiliki peran krusial dalam pembangunan Kota Balikpapan.  

    "RT ini adalah jembatan antara masyarakat dan pemerintah, termasuk DPRD. Semua usulan kegiatan yang masuk dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) harus melalui RT. Tanpa tanda tangan mereka, usulan tidak bisa diproses," jelasnya.  

    Ia juga mengungkapkan bahwa setiap usulan pembangunan harus memiliki kelengkapan data, seperti ukuran proyek, gambar teknis, dan tentunya tanda tangan RT sebagai bentuk persetujuan dari masyarakat.  

    Sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi Ketua RT, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah meningkatkan Dana Operasional (DO) mereka menjadi Rp1,5 juta.  

    "Saya rasa DO RT sudah cukup, dari Rp750 ribu naik hingga sekarang Rp1,5 juta. Kalau mau ditambah lagi, kita harus melihat kondisi keuangan daerah. Saat ini juga anggaran mau dipangkas, jadi perlu keseimbangan," ujar Alwi.  

    Sikap cepat tanggap dan rendah hati yang ditunjukkan Alwi Al Qadri dalam momen ini mendapat apresiasi dari banyak pihak. 

    Insiden kecil ini justru memperlihatkan sisi humanis seorang pemimpin—bahwa seorang pemimpin yang baik bukanlah yang selalu sempurna, tetapi yang mampu mengakui dan memperbaiki kesalahan dengan bijak. (Adv)