Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Sampah "Rusak" Lokasi Wisata Truck Liebherr 230 Ton di Sangatta

Potret Truck Liebherr 230 Ton saat dikunjungi warga, letaknya di Bukit Pandang Sangatta Kutim. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Sampah "Rusak" Lokasi Wisata Truck Liebherr 230 Ton di Sangatta

    PusaranMedia.com

    Potret Truck Liebherr 230 Ton saat dikunjungi warga, letaknya di Bukit Pandang Sangatta Kutim. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Sampah "Rusak" Lokasi Wisata Truck Liebherr 230 Ton di Sangatta

    Potret Truck Liebherr 230 Ton saat dikunjungi warga, letaknya di Bukit Pandang Sangatta Kutim. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bunyamin 

    SANGATTA – Ikon tambang baru di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Truck Liebherr 230 ton kini menjadi destinasi favorit warga di Taman Bukit Pandang, Sangatta. 

    Sejak diresmikan pada 19 Februari 2025 lalu, kawasan tersebut tak pernah sepi pengunjung dan ramai dikunjungi warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah, terutama saat sore hari dan akhir pekan.

    Namun, tingginya jumlah wisatawan juga membawa dampak negatif menumpuknya sampah di sekitar area ikon tambang.  

    Koordinator Kebersihan Bukit Pandang, Burhan Nuddin mengungkapkan, sampah yang berserakan di sekitar Truck Liebherr 230 didominasi oleh kemasan makanan dan minuman.  

    "Setiap hari kami mulai bersih-bersih dari pukul 07.00 WITA hingga 09.00 Wita. Ada empat petugas yang bertugas untuk memastikan kawasan ini tetap rapi," ujar Burhan, Kamis (6/3/2025).  

    Pihaknya juga rutin menyapu dan mengepel area penyangga ikon tambang setiap dua hari sekali, serta memotong rumput yang mulai meninggi di sekitarnya. 

    Selain itu, ruangan pajangan yang berisi mesin-mesin tambang Liebherr juga dibersihkan secara berkala, termasuk mengepel, mengelap kaca dan membersihkan debu yang menempel. Tapi hingga kini, Truck Liebherr 230 sendiri belum bisa dibersihkan.

    Burhan menyebut masih menunggu instruksi dan standar keamanan dari Pemerintah Kabupaten Kutim selaku pengelola. Selain masalah sampah, pihaknya juga mengeluhkan kurangnya kesadaran sebagian pengunjung dalam menjaga kebersihan. 

    Banyak yang masih membuang sampah sembarangan, meskipun sudah disediakan tempat sampah di area tersebut.  

    "Kadang pas kami lagi ngepel, pengunjung lewat begitu saja. Lantainya masih basah, jadi cepat kotor lagi," ungkapnya. 

    Ia menambahkan, tim kebersihan telah mengusulkan pengadaan floor sign sebagai tanda peringatan agar pengunjung lebih berhati-hati. Sebagai informasi, meski menghadapi tantangan dalam hal kebersihan, Truck Liebherr 230 tetap menjadi ikon wisata baru yang menarik perhatian banyak orang.

    Kini, tinggal bagaimana pengelola dan masyarakat bisa bekerja sama agar ikon tambang kebanggaan Kutim ini tetap terawat dan nyaman bagi para pengunjung.