Reporter: Siswandi | Editor: Bunyamin
SANGATTA – Upaya mewujudkan swasembada pangan di Kutim mendapat dorongan besar dari pemerintah pusat. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2025, Kutim menerima kucuran dana sebesar Rp18 miliar untuk mendukung program brigade pangan yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Dana tersebut akan digunakan untuk membentuk dan memperkuat enam brigade pangan yang akan ditempatkan di lima titik pertanian strategis di Kutim. Brigade pertanian adalah program atau organisasi yang mengelola pertanian dengan menggunakan teknologi modern dan melibatkan generasi muda.
Setiap brigade akan mendapatkan alokasi dana Rp3 miliar yang difokuskan pada pengadaan peralatan pertanian modern guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum menjelaskan, bantuan ini mencakup berbagai alat pertanian canggih, seperti rotavator, traktor dan drone pertanian.
Kehadiran teknologi ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda, khususnya petani milenial untuk terjun ke sektor pertanian.
"Misalnya drone pertanian, bisa digunakan untuk penyemprotan tanaman secara lebih efektif dan efisien," ujar Dyah.
Selain dukungan dari APBN, Pemkab Kutim juga akan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk memperkuat program ini agar hasilnya lebih maksimal.