Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin
BALIKPAPAN – Emado’s sebuah restoran yang menyajikan makanan khas Timur Tengah resmi membuka gerainya di Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Sabtu (15/3/2025).
Restoran ini menghadirkan menu andalan berupa ayam panggang khas Palestina yang diklaim sehat tanpa digoreng atau dibakar.
Marketing Manager Emado’s Pusat, Iriani Yusita menjelaskan, pembukaan cabang di Balikpapan mengusung konsep yang sama seperti di kota-kota lain, termasuk penawaran promo menarik.
"Saat opening, kami selalu menawarkan promo spesial, seperti tiga ekor ayam hanya Rp99 ribu. Ini sudah terbukti viral di berbagai daerah. Kami berharap menu autentik Timur Tengah ini bisa diterima oleh masyarakat Balikpapan," ucap Iriani.
Emado’s sendiri didirikan oleh Chef Emad Al Amad, seorang koki asal Palestina yang memiliki visi memperkenalkan cita rasa khas Timur Tengah di Indonesia.
"Beliau ingin membuka restoran di Indonesia karena negara ini kaya akan rempah-rempah. Bahkan nama Emado’s sendiri diambil dari namanya yang berarti ‘milik Emad’ dalam bahasa Indonesia," bebernya.
Gerai Balikpapan menjadi cabang ke-83 setelah sebelumnya dibuka di Banyuwangi. Dalam waktu dekat, Emado’s akan membuka cabang di Medan, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin, dan Cilacap, serta Jember pada 19 April mendatang.
Iriani memastikan harga menu di Emado’s cukup terjangkau bagi semua kalangan, mulai dari Rp25 ribu untuk paket nasi hingga Rp350 ribu untuk menu "Sultan" yang dapat disantap oleh delapan hingga sepuluh orang.
"Menu Rp25 ribu sudah termasuk ayam, nasi mandhi, sambal, dan acar. Kami tidak khawatir bersaing karena memiliki menu andalan yang unik dan berkualitas," jelasnya.
Beberapa menu favorit di Emado’s antara lain ayam roasted, dessert khas seperti um ali dan pisang kunafa, serta makanan ringan seperti chicken shawarma dan samosa.
"Khusus menu kambing, kami punya pilihan personal dengan harga Rp72 ribu, dan saat promo bisa Rp59 ribu. Kambing kami empuk dan tidak berbau," ujarnya.
Terkait rencana ekspansi, Emado’s membuka peluang untuk hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN) jika respons pasar di Balikpapan menunjukkan hasil positif.
"Kalau di sini bagus, tidak menutup kemungkinan kami akan buka di IKN," tuturnya.