Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan
TENGGARONG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) bakal fokus pada program hilirisasi di 2025.
Plt Kepala Disperindag, Sayid Fathullah mengatakan ini merupakan program pertama dijalankan pada 2025. Ini juga menjadi komitmen Bupati Kukar, Edi Damansyah untuk meningkatkan perekonomian daerah.
"Kita bikin pabrik minyak makan merah atau minyak goreng dan masih proses," sebutnya.
Pabrik minyak merah berlokasi di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut yang terletak di wilayah pedalaman dan merupakan kawasan besar penghasil kelapa sawit di Kukar.
"Bahan bakunya kelapa sawit dari masyarakat pekebun, bukan kelapa sawit dari perusahaan," tambahnya.
Guna mendukung keberlanjutan produksi, Disperindag akan membentuk koperasi bagi pekebun kelapa sawit di Kembang Janggut untuk bisa menjalin kerja sama membuat minyak goreng seperti di Deli Serdang yang pernah di resmikan oleh Presiden sebelumnya Joko Widodo.
Ia menambahkan proses pembangunan pabrik juga membutuhkan waktu dan tidak sewenang-wenang langsung cepat, contohnya seperti pembuatan pabrik rumput laut di Muara Badak yang membutuhkan proses hingga 6 tahun.
"Setiap pabrik itu durasi waktunya 4-5 tahun baru selesai," ungkapnya.
Ia berharap, program ini dapat menumbuhkan ekonomi daerah dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya para pekebun kelapa sawit.
"Adanya pabrik minyak goreng lokal di Kukar diharapkan menjadi kemandirian pangan untuk Kukar yang sebelumnya belum memiliki pabrik minyak goreng," tandasnya. (Adv)