Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

WTP Bakungan Dioperasikan September 2021

Direktur utama perumda tirta mahakam suparno saat meninjau WTP Bakungan (foto: istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    WTP Bakungan Dioperasikan September 2021

    PusaranMedia.com

    Direktur utama perumda tirta mahakam suparno saat meninjau WTP Bakungan (foto: istimewa)

    WTP Bakungan Dioperasikan September 2021

    Direktur utama perumda tirta mahakam suparno saat meninjau WTP Bakungan (foto: istimewa)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah 

    TENGGARONG - Perumda Tirta Mahakam menargetkan akan selesaikan pembangunan Water Treatment Plant (WTP) 40 liter per detik di Loa Duri, Ranting Bakungan, Kecamatan Loa Janan pada September 2021 mendatang.

    Saat ini, progres pembangunan WTP itu sudah mencapai angka 60 persen. Direktur Utama Perumda Tirta Mahakam, Suparno menerangkan, WTP tersebut sudah bisa dioperasikan sesuai kalender pekerjaan, yakni selama 90 hari kerja. “Tapi saya minta kepada pihak ketiga sih di bawah 90 hari kerja itu sudah bisa dioperasikan,” terangnya. 

    Suparno menjelaskan, ini bagian dari upaya Perumda Tirta Mahakam untuk meningkatkan pelayanan dengan menambah kapasitas produksi WTP atau Instalasi Pengolahan Air (IPA). WTP yang ada di Desa Bakungan tersebut, memiliki tanggung jawab untuk mengaliri kebutuhan air bersih bagi warga seputaran Loa Duri Ulu dan Loa Duri Ilir.

    Warga di sana mengeluhkan masih kurangnya pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Ia mengatakan, layanan air bersih di daerah tersebut tidak bisa kontinyu. Dikarenakan WTP Bakungan dengan jumlah Sambungan Rumah (SR) sekitar 6.130 dinilai masih kurang. 

    “Setelah kita evaluasi ternyata kapasitanya kurang, jadi di daerah ujung apalagi sekitar pegunungan tidak dapat menikmati air secara kontinu,” katanya.

    Walaupun, memang sebelumnya suplai air bersih di kawasan itu masih terbilang lancar karena ada bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut, yaitu PT STA. 

    “Jadi setelah perusahaan tambang itu tutup, kemudian warga menuntut ke PDAM untuk dapat memberikan pelayanan 24 jam,” ucapnya.

    Dirinya mengaku, selama ini daerah tersebut kekurangan kapasitas sebanyak 25 liter per detik. Sehingga, ia berharap dengan terbangunnya WTP baru itu akan membuat pihaknya memiliki cadangan sekitar 20 liter per detik. 

    “Maka kita akan memiliki idle sekitar 20 liter per detik dan itu saya yakini bisa melayani 24 jam,” harapnya. 

    Kemudian, ia menambahkan, setelah adanya penambahan kapasitas itu, dirinya juga harus mempersiapkan faktor lainnya. Jaringan distribusi utama dari Desa Bakungan yang berdiameter kecil itu harus dibenahi. Suparno menuturkan, perlu adanya campur tangan Pemerintah, baik daerah, provinsi maupun pusat. 

    “Kami jajaran manajemen sudah mengusulkan masalah ini, mana yang lebih dulu masuk. Mudahan di bankeu itu bisa masuk sehingga permasalahan yang ada di Loa Duri Ulu dan Ilir ini bisa tertangani,” tuturnya. 

    Karena memang WTP yang ada di Bakungan tersebut melayani Desa Jembayan, Bakungan, Loa Duri Ulu dan Loa Duri Ilir. Sehingga cakupannya juga cukup luas, dan pengoperasiannya harus dibagi.

    “Jadi luas sekali, sehingga kita memang harus bisa mengoperasikan untuk membagi berapa di hulu dan berapa di hilir,” tutupnya.