Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Kasus kendaraan mogok setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) semakin marak terjadi di Balikpapan dan sejumlah wilayah di Kaltim.
Pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat mengeluhkan masalah ini, terutama setelah mengisi BBM jenis Pertamax.
Fenomena ini mencuat setelah Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) beserta Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023.
Meski demikian, pihak Pertamina membantah adanya dugaan pengoplosan BBM.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menegaskan, Pertamina tidak pernah mendistribusikan BBM oplosan.
Penegasan ini juga diperkuat oleh pernyataan Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun.
"Pertamina tidak pernah mendistribusikan BBM oplosan," kata Edi Mangun, Kamis (3/4/2025).
Ia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan investigasi terhadap sejumlah SPBU yang diduga menjual BBM bermasalah. Namun, hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya indikasi oplosan.
"Kami juga melakukan investigasi dari depo hingga suplai ke SPBU. Jika memang ada indikasi pencemaran, akan kami telusuri di SPBU mana yang terkontaminasi. Saat ini, kami bersama pihak eksternal sedang mengumpulkan sampel, dan hasilnya akan kami sampaikan melalui keterangan resmi," tegasnya.
Merespons keresahan masyarakat, Polresta Balikpapan melalui Unit Tipidter Sat Reskrim melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di SPBU 64.761.17 kawasan Gunung Guntur, Balikpapan, Rabu (2/4/2025).
Sidak dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan warga yang viral di media sosial mengenai kendaraan mogok setelah mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU tersebut.
"Dari hasil pengecekan, BBM jenis Pertalite dan Pertamax tidak mengandung kadar air. Suhu BBM juga masih dalam batas normal," ujar Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun.
Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pengecekan acak di sejumlah SPBU lain di Balikpapan serta mengundang pihak terkait untuk memberikan klarifikasi atas keresahan masyarakat.
"Selama kegiatan ini, kami mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih lokasi pengisian BBM. Jika mengalami kendala, segera laporkan ke petugas terdekat," imbuhnya.
Meski pihak berwenang telah melakukan investigasi, masyarakat masih meragukan hasil pengecekan yang menyatakan tidak ditemukan BBM oplosan. Ungkapan kekecewaan ini banyak muncul di media sosial.
Salah satu warga yang mengaku menjadi korban adalah Freddy, seorang wartawan. Ia mengalami masalah pada motornya setelah mengisi BBM di SPBU.
"Motor baru saya tiba-tiba mati-mati setelah isi Pertamax. Sudah dua kali ke dealer, ternyata ada beberapa motor lain mengalami hal yang sama. Di media sosial juga banyak yang mengeluhkan hal serupa," ungkapnya di grup diskusi Pertamina.
"Saya terakhir isi di SPBU dekat Bandara, setelah itu motor mati-mati. Saat dibawa ke dealer, ternyata ada beberapa motor lain dengan keluhan yang sama," tambahnya.
Di beberapa bengkel, banyak kendaraan mengalami kerusakan serupa. Salah satunya di Madiun Motor, kawasan Gunung Kawi yang menerima banyak motor dengan gejala nyendat-nyendat.
"Kasus ini sama dengan yang lainnya, masalahnya ada di bahan bakar. Saat saya bongkar tangkinya, bensinnya berwarna hitam," ujar seorang mekanik, Aji.
Ia menyebutkan bahwa BBM yang bermasalah adalah Pertamax Turbo yang seharusnya berwarna merah, tetapi justru tampak ungu kehitaman dan berbau seperti minyak tanah.
"Warnanya ungu, padahal Pertamax Turbo seharusnya merah," tuturnya.
Menurutnya, perbaikan motor yang terdampak harus mencakup penggantian filter bahan bakar (fuel pump).
"Hampir semua bengkel ramai dengan kasus yang sama, baik motor maupun mobil. Kalau lebih parah, dinamo fuel pump juga harus diganti," jelasnya.
Dengan banyaknya keluhan masyarakat, investigasi lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti permasalahan BBM ini.