Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

SAE Lanuka, Destinasi Wisata Favorit yang Sumbang Ratusan Juta ke Negara

Wisata SAE Lanuka di Lapas Kelas IIB Nunukan. (Foto: Diansyah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    SAE Lanuka, Destinasi Wisata Favorit yang Sumbang Ratusan Juta ke Negara

    PusaranMedia.com

    Wisata SAE Lanuka di Lapas Kelas IIB Nunukan. (Foto: Diansyah/Pusaranmedia.com)

    SAE Lanuka, Destinasi Wisata Favorit yang Sumbang Ratusan Juta ke Negara

    Wisata SAE Lanuka di Lapas Kelas IIB Nunukan. (Foto: Diansyah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin

    NUNUKAN – Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lanuka terus menarik perhatian masyarakat, baik dari dalam negeri maupun wisatawan mancanegara, khususnya dari negara tetangga Malaysia.

    Sejak dibuka pada 2020, destinasi wisata ini telah menyumbangkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp217,6 juta dalam empat tahun terakhir.

    SAE Lanuka yang dikelola oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan menawarkan berbagai wahana menarik, mulai dari permainan anak-anak, agrowisata perkebunan dan pertanian, hingga sarana edukasi yang menyajikan sejarah jenis hukuman di Indonesia dari masa ke masa.

    Letaknya yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun asing.

    Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, Puang Dirham mengungkapkan, bahwa SAE Lanuka memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian daerah dan menyumbang bagi pendapatan negara. 

    “Dengan pengelolaan yang baik, SAE Lanuka berpotensi memberikan dampak ekonomi yang signifikan, khususnya dalam kontribusi terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” ujar Puang kepada pusaranmedia.com, Jumat (4/4/2025).

    Berdasarkan data yang dihimpun, pendapatan yang berhasil dikumpulkan dari SAE Lanuka sejak 2020 hingga 2024 mencapai Rp217.603.531 dengan rincian pada 2020 sebesar Rp43.257.000, 2021 sebesar Rp31.287.000, 2022 sebesar Rp41.677.000, 2023 sebesar Rp58.150.000 dan pada 2024 sebesar Rp43.232.531.

    Puang Dirham menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya pengelolaan yang baik, dukungan infrastruktur, serta pelestarian budaya lokal. 

    “Kami terus berupaya mengembangkan potensi wisata yang ada, sesuai dengan arahan dari pimpinan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), bahwa Lapas harus memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, pihaknya juga melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam operasional SAE Lanuka sebagai bagian dari program pembinaan. 

    “Dengan melibatkan WBP, kami berharap mereka dapat meningkatkan keterampilan dan integritas sehingga siap kembali ke masyarakat setelah masa hukuman selesai,” pungkasnya.