Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Puncak Arus Balik Idulfitri di Terminal Sangatta Diperkirakan Terjadi 6-7 April 2025

Potret Terminal Tipe B Sangatta Kabupaten Kutim, Provinsi Kalimantan Timur. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Puncak Arus Balik Idulfitri di Terminal Sangatta Diperkirakan Terjadi 6-7 April 2025

    PusaranMedia.com

    Potret Terminal Tipe B Sangatta Kabupaten Kutim, Provinsi Kalimantan Timur. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Puncak Arus Balik Idulfitri di Terminal Sangatta Diperkirakan Terjadi 6-7 April 2025

    Potret Terminal Tipe B Sangatta Kabupaten Kutim, Provinsi Kalimantan Timur. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Siswandi | Editor:Buniyamin

    SANGATTA – Terminal Sangatta Km III Tipe B Kabupaten Kutim, Provinsi Kaltim mulai mengalami normalisasi arus penumpang setelah libur Idulfitri 2025 dengan peningkatan jumlah penumpang pada bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Sangatta menuju Bontang dan Samarinda.

    Ini terlihat pada rata-rata jumlah penumpang yang mencapai 29 hingga 30 orang per bus. Meski demikian, terdapat beberapa bus yang hanya terisi sekitar 15 orang yang masih dianggap dalam batas normal.

    Operator Terminal Tipe B Sangatta, Budi Yanto mengatakan arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijiriah di Terminal Sangatta, khususnya untuk rute Sangatta-Bontang dan Sangatta-Samarinda diperkirakan terjadi pada 6-7 April 2025. 

    “Perkiraan arus balik mudik Lebaran tahun ini diprediksi puncaknya akan terjadi pada 6-7 April 2025,” ungkap Budi saat diwawancarai pusaranmedia.com Jumat (04/04/2025).

    Keberangkatan bus AKDP di terminal ini dimulai sekitar pukul 07.45 pagi. Namun, Budi menjelaskan bahwa keberangkatan tidak selalu mengikuti jadwal tetap. 

    “Sekarang ini, bus akan langsung berangkat begitu penumpang penuh. Jadi, meskipun jadwalnya pukul 07.45, mobil akan berangkat sesuai dengan jumlah penumpang yang sudah penuh, tanpa menunggu waktu,” tambahnya. 

    Ia juga menjelaskan setiap bus biasanya menunggu sekitar 20 menit untuk mengisi kursi penumpang setelah bus sebelumnya berangkat.

    Budi Yanto mencatat menjelang dua hari sebelum Lebaran, jumlah penumpang cukup tinggi dengan empat hingga lima bus AKDP yang beroperasi, masing-masing mengangkut rata-rata 29 penumpang.

    Namun, pada 30 Maret 2025, kondisi di terminal agak sepi, dengan hanya satu hingga dua bus yang berangkat. "Pada 30 Maret kemarin memang agak sepi, hanya ada 1-2 bus yang berangkat," ujar Budi.

    Terkait tarif perjalanan, Budi menjelaskan bahwa untuk rute Sangatta-Bontang, penumpang dikenakan tarif Rp35.000, sementara untuk rute Sangatta-Samarinda, tarifnya berbeda tergantung jenis kendaraan. 

    "Untuk rute Sangatta-Samarinda menggunakan bus AC tarifnya Rp70.000, sementara yang tidak menggunakan AC dikenakan tarif Rp55.000," jelasnya.

    Selaain itu, Fasilitas di Terminal Sangatta KM III Tipe B juga terus disempurnakan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang. Terminal ini sudah dilengkapi dengan musholla, WC umum pria dan wanita, ruang menyusui, ruang kesehatan, serta toilet disabilitas. 

    "Fasilitas terminal cukup lengkap, ada musholla, WC umum, ruang menyusui, dan toilet disabilitas untuk kenyamanan penumpang," ujar Budi.

    Namun, untuk kantin di terminal, hingga saat ini masih bergantung pada pedagang kaki lima. Hal ini disebabkan karena terminal belum memiliki gedung kantin permanen. 

    “Terminal ini belum memiliki gedung khusus untuk kantin, jadi kami masih mengandalkan pedagang kaki lima. Kami utamakan pedagang lama yang sudah menjual lahan sebelum terminal ini dibangun,” kata Budi.