Reporter: Herdiansyah | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud melakukan peninjauan langsung ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Samarinda.
Ini menyusul keluhan masyarakat terkait banyaknya kendaraan roda dua dan empat yang mogok setelah mengisi BBM di SPBU.
Peninjauan pertama dilakukan di SPBU yang terletak di Jalan Slamet Riyadi.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur melakukan pengecekan kualitas bahan bakar jenis pertalite dan pertamax, dua jenis BBM yang paling banyak digunakan sekaligus paling banyak dikeluhkan.
“Merespons keluhan masyarakat, kami langsung lakukan pengecekan lapangan. Kami cek langsung tangki timbun untuk pertalite dan pertamax,” kata Rudy Mas’ud.
Rudy mengatakan hasil pengecekan menunjukkan BBM yang ada dalam tangki penyimpanan tidak tercemar dan masih memenuhi standar kualitas.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan tongkat besi yang telah dilapisi pasta khusus untuk mendeteksi kandungan air.
Saat dicelupkan ke dalam tangki berkapasitas 24 Kiloliter (Kl), tidak ditemukan indikasi adanya air dalam BBM.
“Semua clear. Memang bersih dan tidak terkontaminasi air dan lain-lain. Kalau BBM ini mengandung air biar setetes saja, tongkat besi yang sudah diberi pasta air ini akan berubah warna menjadi merah. Tapi hasilnya bersih,” tegasnya.
Sampel BBM dari SPBU tersebut juga diperiksa menggunakan alat ukur untuk memastikan densitasnya. Hasil menunjukkan angka 0,71 yang masih berada dalam standar normal yakni antara 0,70 hingga 0,75.