Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dijadwalkan akan melaksanakan mutasi dan asesmen jabatan dalam waktu dekat.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan H Surai mengungkapkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Nunukan H Irwan Sabri.
“Pelaksanaannya akan bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar. Dalam waktu dekat kami akan berangkat ke Unhas dan dipastikan Bupati akan ikut langsung mendampingi karena beliau sangat proaktif,” ujar Surai kepada pusaranmedia.com.
Dijadwalkan, rombongan BKPSDM Nunukan akan bertolak ke Makassar pada 9 April 2025. Selanjutnya, pada 10 atau 11 April, akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Nunukan dan Unhas.
Setelah penandatanganan MoU, proses akan dilanjutkan dengan pengajuan surat ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk masuk ke dalam sistem aplikasi mutasi dan asesmen. Surai menyebut, proses ini memerlukan waktu kurang lebih 14 hari.
Langkah selanjutnya adalah pemetaan job fit, khususnya untuk pejabat eselon II. Saat ini, terdapat tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami kekosongan jabatan, yakni Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD), Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) dan Inspektorat Daerah.
“Pengisian jabatan bisa dilakukan melalui proses job fit atau asesmen. Termasuk jabatan mana saja yang diinginkan bupati untuk dilakukan asesmen,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan job fit, setiap jabatan yang kosong akan diikuti oleh minimal tiga orang pejabat eselon II. Dengan demikian, untuk tiga OPD yang kosong, sedikitnya sembilan pejabat eselon II akan mengikuti asesmen di Unhas.
Selain itu, asesmen juga akan dilakukan untuk promosi jabatan eselon III. Beberapa pejabat yang berpeluang dipromosikan berasal dari kalangan camat, sekretaris hingga kepala bidang.
“Jika semua proses ini sudah selesai, asesmen untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) akan dilaksanakan. Saat ini, jabatan Sekda masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt),” imbuh Surai.
Ia menjelaskan bahwa Plt Sekda bertugas untuk mengawal proses pemetaan job fit dan asesmen. Setelah seluruh rangkaian proses selesai, Pemkab Nunukan akan melakukan mutasi besar-besaran yang ditandai dengan pelantikan pejabat.
Surai berharap, mutasi ini dapat menciptakan tim kerja yang solid serta melahirkan pejabat yang profesional dalam menjalankan amanah yang diberikan kepala daerah.
“Ini akan menjadi mutasi pertama di masa kepemimpinan Bupati Irwan Sabri dan Wakil Bupati Hemarnus,” pungkasnya.