Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

BPJS Kesehatan Antisipasi Lonjakan Layanan Kesehatan Usai Libur Lebaran Berakhir 

Kepala BPJS Cabang Kota Samarinda, Citra Jaya. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    BPJS Kesehatan Antisipasi Lonjakan Layanan Kesehatan Usai Libur Lebaran Berakhir 

    PusaranMedia.com

    Kepala BPJS Cabang Kota Samarinda, Citra Jaya. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    BPJS Kesehatan Antisipasi Lonjakan Layanan Kesehatan Usai Libur Lebaran Berakhir 

    Kepala BPJS Cabang Kota Samarinda, Citra Jaya. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA – BPJS Kesehatan memastikan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap berjalan normal dan siap mengantisipasi lonjakan kunjungan pascamudik di fasilitas kesehatan.

    Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Citra Jaya mengatakan  setiap tahun tren peningkatan kebutuhan layanan kesehatan pascalibur Idulfitri memang selalu terjadi. 

    Namun, pihaknya telah mengantisipasi kondisi ini dengan koordinasi yang intensif bersama fasilitas kesehatan.

    “Ini memang menjadi siklus tahunan. Selama lebih dari 10 tahun terakhir, kami selalu berkoordinasi dengan rumah sakit dan faskes untuk memastikan pelayanan tetap berjalan optimal, terutama setelah masa libur panjang seperti Lebaran,” ujar Citra.

    Ia menjelaskan  peningkatan layanan pascalibur biasanya terjadi karena selama Ramadan, kunjungan ke fasilitas kesehatan cenderung menurun. Ketika libur berakhir, permintaan layanan kembali meningkat.

    “Yang penting adalah kesiapan dokter, tenaga medis, serta sistem layanan yang tidak terganggu. Kami pastikan semuanya tetap berjalan, termasuk pemanfaatan antrean online melalui aplikasi Mobile JKN,” jelasnya.

    Ia juga menegaskan bahwa prinsip portabilitas JKN tetap berlaku. Peserta JKN yang mudik atau berada di luar domisili tetap bisa mengakses pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat, maksimal tiga kali dalam sebulan.

    “Untuk kondisi gawat darurat, peserta juga bisa langsung ke IGD rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Yang penting status kepesertaan aktif, dan itu bisa dicek lewat aplikasi Mobile JKN atau Care Center 165,” tambahnya.

    Namun, pemanfaatan antrean online masih menghadapi sedikit kendala, terutama bagi peserta yang belum familiar dengan penggunaan aplikasi atau tidak memiliki akses gadget.

    “Kami mendorong peserta yang sudah bisa memanfaatkan teknologi, untuk terus menggunakan fitur-fitur digital ini agar pelayanan lebih efisien,” kata dia.

    Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan selama dan setelah perjalanan mudik. 

    "Istirahat yang cukup, bawa obat pribadi, dan pastikan kondisi fisik tetap prima agar tak perlu mengakses layanan darurat di tengah padatnya aktivitas pasca Lebaran,” tutupnya.