Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA – Naik turunnya harga ikan seperti tongkol dan layang di Kota Samarinda menjadi persoalan yang kerap muncul, terutama karena daya simpan yang terbatas.
Kondisi ini tak hanya menyulitkan masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap inflasi daerah.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyatakan pentingnya menjaga kestabilan harga pangan, khususnya komoditas ikan yang sangat digemari masyarakat namun mudah rusak.
"Sebab itu kita harus menyediakan tempat yang bisa menyimpan dengan waktu lama. Kalau sewaktu-waktu langka, ada yang kita simpan,” ujar Andi Harun.
Menjawab kebutuhan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini tengah membangun fasilitas cold storage berkapasitas 120 ton di kawasan Harapan Baru.
Proyek ini ditargetkan selesai dan mulai difungsikan pada akhir 2025.
Kepala Dinas Perikanan Samarinda, Achmad Fauzi Irawan mengatakan kehadiran cold storage ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus menekan biaya distribusi, yang selama ini masih bergantung pada penyimpanan milik swasta.
"Makanya terkadang harga ikan tinggi, karena ambilnya dari cold storage swasta. Kalau kita punya sendiri, kita bisa tekan biaya operasionalnya,” jelas Fauzi.
Lebih dari sekadar tempat penyimpanan, fasilitas ini juga akan dilengkapi dengan area penurunan ikan yang terhubung langsung ke cold storage.
Seluruh pengelolaannya dilakukan oleh Pemkot, berbeda dengan cold storage di Selili yang dikelola bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
"Yang di Selili tetap jalan, tapi di Harapan Baru kita yang menangani langsung. Baik dari pembangunan, manajemen, hingga pengelolaannya,” ungkapnya.
Sebagai gambaran, pada 2023 lalu sektor perikanan berhasil menyumbang pendapatan sekitar Rp800 juta.
Dengan beroperasinya cold storage baru ini, pendapatan diproyeksi meningkat tajam.
"Kalau pakai peraturan daerah (perda) kota, kita malah bisa melampaui target pendapatan," imbuhnya.
Pembangunan fisik dan kantor pendukung telah rampung sejak tahun lalu. Saat ini, proyek memasuki tahap pengadaan dan pemasangan mesin pendingin.
"Untuk pembangunan cold storage, kita memang mengejar target dan pada 2024 lalu kita sudah siapkan bangunan dan kantor pendukung. Tahun ini insyaallah sudah masuk mesinnya,” terangnya.
Adapun lokasi cold storage sudah siap dan tinggal dilakukan penataan akhir agar terhubung dengan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).
"Tinggal kita pagar keliling sampai ke PPI, nanti kita koneksikan. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah clear dan bisa digunakan,” tukasnya.