Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Cegah Kecelakaan di Simpang Pulau Banda–Samosir, Dishub Samarinda Siapkan Langkah Teknis

Simpang Jalan Pulau Banda dan Jalan Samosir di Samarinda, lokasi tiga kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir (foto : Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Cegah Kecelakaan di Simpang Pulau Banda–Samosir, Dishub Samarinda Siapkan Langkah Teknis

    PusaranMedia.com

    Simpang Jalan Pulau Banda dan Jalan Samosir di Samarinda, lokasi tiga kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir (foto : Ayu/Pusaranmedia.com)

    Cegah Kecelakaan di Simpang Pulau Banda–Samosir, Dishub Samarinda Siapkan Langkah Teknis

    Simpang Jalan Pulau Banda dan Jalan Samosir di Samarinda, lokasi tiga kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir (foto : Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda tengah mengevaluasi tingkat keselamatan di simpang Jalan Pulau Banda dan Jalan Samosir. Ini menyusul serangkaian kecelakaan lalu lintas yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

    Meski tergolong sepi, persimpangan ini justru menjadi titik rawan karena pengendara kerap melaju dengan kecepatan tinggi. 

    “Ini sama-sama melaju kencang dari dua arah berbeda, pengendara sering kali tidak bisa saling menghindar hingga terjadi tabrakan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani, Rabu (9/4/2025).

    Dishub bersama pihak terkait, termasuk RT setempat telah menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan langkah-langkah pencegahan.  Sejumlah solusi pun disiapkan, mulai dari pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan, hingga warning light.

    “Kami juga merencanakan pemasangan traffic cone dan pita penggaduh yang ukurannya disesuaikan agar tidak menimbulkan getaran berlebih ke lingkungan sekitar,” jelasnya.

    Salah satu langkah yang akan diterapkan adalah pemasangan marka segitiga terbalik di simpang Jalan Samosir untuk memberikan prioritas bagi pengendara yang melintas di jalan utama, yakni Jalan Pulau Banda.

    Sebelumnya melalui anggaran Probebaya, telah dipasang lima unit cermin cembung (convex mirror) untuk membantu meningkatkan visibilitas pengendara di titik tersebut.

    “Jadi tinggal kami lengkapi dengan marka jalan yang belum terpasang, sesuai kondisi lapangan,” 
    imbuhnya.

    Selain infrastruktur, Didi juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada saat melintasi kawasan simpang tersebut.

    Sebab tercatat sejak akhir 2024 hingga April 2025 ini, telah terjadi tiga kecelakaan di simpang tersebut, dua di antaranya terjadi dalam waktu yang berdekatan.

    “Kami akan terus evaluasi dan segera lakukan penanganan teknis agar kejadian serupa tidak terulang," tukasnya.