Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin
BALIKPAPAN - Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri memberikan apresiasi atas pencapaian Dafa Zaidan Elfikri, pesepakbola muda asal Balikpapan yang berhasil membawa Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 di Qatar.
Ia mengatakan keberhasilan Dafa merupakan bukti bahwa Balikpapan masih memiliki talenta-talenta muda yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Alwi menilai prestasi tersebut harus menjadi momentum untuk memperkuat sistem pembinaan atlet usia muda di Balikpapan.
"Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua. Dafa adalah aset daerah yang menunjukkan bahwa anak-anak Balikpapan juga bisa tampil di panggung dunia," ucap Alwi, Rabu (9/4/2025).
Ia mengaku mengenal baik keluarga Dafa. Ayah Dafa, Kristianto merupakan temannya semasa bermain di Persiba Balikpapan.
Ia sempat berdiskusi soal kemungkinan Dafa bergabung dengan Persiba, tapi karena Dafa masih terikat kontrak dengan Borneo FC dan usianya baru 16 tahun, rencana tersebut belum bisa direalisasikan.
"Kalau nanti sudah umur 17 atau 18 tahun, mungkin kita bisa bicarakan peminjaman ke Persiba. Tapi sekarang biarkan dia berkembang dulu," kata Alwi.
Lebih jauh, Alwi menilai keberhasilan Dafa dapat menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya di Balikpapan.
Ia menyebut Dafa sebagai simbol kebangkitan sepak bola daerah, yang sebelumnya pernah melahirkan nama-nama besar seperti Bima Sakti, Ponaryo Astaman, hingga Kartika Ajie.
Sebagai bentuk apresiasi, Alwi berencana memberikan hadiah pribadi kepada Dafa.
"Nanti saya temui langsung, tanya apa yang dibutuhkan. Kalau sepatunya sudah banyak, mungkin kita cari hal lain yang lebih bermanfaat," ujarnya.
Alwi juga menyinggung pentingnya peran pemerintah daerah dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat.
Menurutnya, dukungan terhadap fasilitas latihan, pelatih profesional, serta turnamen usia dini sangat penting untuk menjaring bakat-bakat muda seperti Dafa.
"Kalau kita ingin melihat lebih banyak Dafa-Dafa lain ke depannya, maka kita juga harus serius dari sisi pembinaan. Jangan hanya ketika mereka sukses, baru diperhatikan," tegasnya.
Ia juga berharap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta KONI Balikpapan dapat memperkuat sinergi dengan sekolah-sekolah sepak bola dan klub-klub lokal.
Ia menyarankan agar DPRD bisa turut mendukung dari sisi anggaran dan regulasi demi menciptakan sistem pembinaan yang berkelanjutan.
"Anggaran harus diarahkan pada hal-hal yang berdampak langsung terhadap perkembangan atlet muda. Kita bisa fasilitasi, bisa bantu dari sisi kebijakan. Yang penting ada program nyata," jelasnya.
Alwi menambahkan, DPRD Balikpapan terbuka terhadap masukan dan usulan dari komunitas olahraga, terutama dalam menyusun kebijakan yang mendukung kemajuan olahraga daerah.
Ia mengajak semua pihak untuk tidak hanya bangga sesaat, tetapi juga ikut terlibat dalam proses panjang pembinaan.
"Kita tidak bisa berharap muncul bintang kalau tanahnya saja tidak disiram. Ini kerja kolektif, bukan cuma tugas satu pihak," tuturnya.
Dengan keberhasilan Dafa sebagai inspirasi, Alwi berharap semangat anak-anak muda Balikpapan untuk menekuni dunia olahraga bisa tumbuh kembali.
"Kami yakin jika diberikan ruang dan dukungan yang cukup, akan semakin banyak atlet asal Balikpapan yang bisa bersinar di level nasional maupun internasional," pungkasnya. (Adv)