Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pantai Manggar Balikpapan Sumbang Rp794 Juta Selama Libur Idulfitri

Kepala UPTD Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan, Yusri Linting. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Diskominfo Balikpapan

    Pantai Manggar Balikpapan Sumbang Rp794 Juta Selama Libur Idulfitri

    PusaranMedia.com

    Kepala UPTD Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan, Yusri Linting. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Pantai Manggar Balikpapan Sumbang Rp794 Juta Selama Libur Idulfitri

    Kepala UPTD Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan, Yusri Linting. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Pantai Segara Sari Manggar menegaskan posisinya sebagai destinasi wisata unggulan Kota Balikpapan selama momen libur Idulfitri 1446 Hijriah. 

    Dalam kurun waktu 28 Maret hingga 7 April 2025, kawasan wisata ini berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp794.403.000.

    Capaian ini mengalami peningkatan dibandingkan periode libur lebaran tahun lalu yang hanya mencapai Rp594 juta. 

    Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Ratih Kusuma mengaku peningkatan PAD disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah durasi libur yang lebih panjang karena bertepatan dengan cuti bersama dan libur Nyepi.

    "Libur tahun ini total ada 11 hari, berbeda dari tahun lalu yang hanya 6 hari. Itu memberikan dampak langsung terhadap jumlah kunjungan ke Pantai Manggar," jelas dr Ratih, Sabtu (12/4/2025).

    Selama periode tersebut, Pantai Manggar dikunjungi sebanyak 40.720 wisatawan. Puncak kunjungan terjadi pada H+6 atau Minggu (6 April) dengan total 8.313 pengunjung dalam sehari, menyumbang PAD sebesar Rp181 juta. 

    Selain retribusi tiket masuk, PAD juga diperoleh dari penyewaan fasilitas seperti lamin, saung, dan wisma.

    Menurutnya, tingginya angka kunjungan juga dipengaruhi oleh posisi strategis Balikpapan sebagai gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). 

    Banyak masyarakat dari luar kota seperti Samarinda, Penajam Paser Utara, dan Pulau Sulawesi memilih Balikpapan sebagai tempat wisata, termasuk Pantai Manggar.

    Kepala UPTD Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan, Yusdi Linting mengungkapkan dibanding tahun sebelumnya, pola kunjungan tahun ini terbilang lebih stabil.

    Setiap hari ada peningkatan yang merata, tidak ada lonjakan ekstrem dalam satu atau dua hari seperti sebelumnya.

    "Kalau dulu biasanya ramai hanya di hari terakhir, bisa sampai lebih dari 10 ribu pengunjung dalam satu hari. Tahun ini pengunjung menyebar setiap hari, jadi lebih mudah dikelola, pengunjung juga merasa lebih nyaman karena tidak terlalu padat," ujar Yusdi.

    Yusdi juga menyebut terus melakukan inovasi untuk meningkatkan daya tarik Pantai Manggar. Beberapa fasilitas baru telah disiapkan seperti area glamping dan tambahan wisma untuk mengakomodasi wisatawan yang ingin bermalam.

    "Kami juga sedang menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha wisata, termasuk penyedia wahana air seperti jetski dan banana boat. Fasilitas ini membuat wisata di Pantai Manggar lebih beragam dan menarik," imbuhnya.

    Mengenai target PAD, Disparpora menargetkan Rp7,4 miliar dari Pantai Manggar pada tahun 2025. 

    Yusdi optimis target tersebut dapat tercapai, mengingat setiap akhir pekan kawasan wisata ini tetap ramai dikunjungi, tak hanya saat libur panjang.

    "Kami tidak hanya mengandalkan momen liburan nasional. Weekend pun konsisten ramai. Apalagi setelah sekolah-sekolah selesai ujian dan jelang perpisahan, biasanya ada lonjakan kunjungan dari kegiatan studi tour," ujarnya.

    Terkait harga tiket, Yusdi menjelaskan bahwa tarif retribusi masih mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2023 dan akan berlaku hingga 2025. 

    Namun, kata dia, evaluasi tetap dilakukan berkala dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat.

    "Kalau nanti ada perubahan tarif, tentu harus melalui kajian dan persetujuan DPRD. Kami juga akan menyesuaikan dengan daya beli masyarakat. Fokus kami tetap pada pelayanan dan kepuasan pengunjung," katanya.

    Bahkan, pihaknya juga sedang menjadwalkan pemeliharaan beberapa fasilitas umum seperti toilet, jalur pedestrian, dan area parkir. Perbaikan tersebut akan dilakukan di luar masa-masa kunjungan tinggi agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan.

    "Pantai Manggar bukan hanya wajah pariwisata Balikpapan, tapi juga ruang bagi masyarakat untuk bersantai dan berekreasi. Kami akan terus berbenah dan menyambut setiap musim libur dengan kesiapan maksimal," pungkasnya. (Adv)