Reporter: Akfina Sinaga | Editor: Buniyamin
TANJUNG REDEB – Satu kelas yang dingunakan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Gurimbang, Kampung Gurimbang, Keamatan Sambaliung, Kabupaten Bogor rusak setelah diterjang tanah longsor.
Material longsoran berupa tanah dan batang pohon menghantam bagian belakang sekolah, sehingga mengakibatkan dinding ruang kelas jebol dan material masuk hingga ke dalam ruangan. Aktivitas belajar mengajar pun terganggu akibat kondisi tersebut.
Tanah longsor diketahui berasal dari kawasan perbukitan yang berada tepat di belakang sekolah. Lokasi tersebut juga merupakan jalur utama beraspal yang menghubungkan wilayah Gurimbang dengan Kampung Sukan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah memastikan telah mengambil langkah cepat demi menjamin kelangsungan proses belajar siswa.
“Ujian akan segera berlangsung, kami bersama pihak sekolah telah menyiapkan satu kelas untuk mendukung proses belajar mengajar tetap berjalan,” ungkap Mardiatul.
Penanganan dampak tanah longsor ini dengan melibatkan lintas sektor. Tidak hanya Disdik, tetapi juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berau yang bertanggung jawab membersihkan area terdampak.
“Ini bukan hanya persoalan pendidikan, tetapi juga infrastruktur. Makanya kami berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Sambaliung dan telah disepakati bahwa pembersihan material longsor akan menjadi langkah awal,” jelasnya.
Mardiatul mengatakan setelah pembersihan selesai, Disdik akan segera mengusulkan perbaikan bangunan sekolah melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT).
Sambil menunggu proses perbaikan permanen, pihak sekolah mengalihfungsikan ruang perpustakaan dan UKS sebagai ruang kelas sementara. Ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar, khususnya menjelang pelaksanaan ujian, tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Ini juga sebagai bentuk upaya kami untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di SDN 001 Gurimbang tetap berjalan seperti biasanya,” pungkasnya.