Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan
Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. pertama kali hadir di Kabupaten Paser setelah menjabat sejak Januari 2025 lalu.
Guna bersilaturahmi dengan personel yang bertugas di Kodim 0904/Psr. Sekaligus, berkunjung ke PT Kideco Jaya Agung untuk mempelajari Integrated Farming System (IFS) atau Sistem pertanian terpadu.
Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menyampaikan beberapa pesan kepada prajuritnya sebagai anggota komando kewilayahan, seluruh anggota Kodim harus betul-betul menyatu dengan masyarakat, harus mengetahui segala permasalahan di masyarakat.
“Mereka juga harus bisa membantu kesulitan masyarakat. Harapannya, agar terciptanya hubungan yang baik antara masyarakat dengan seluruh anggota kodim,” tutur Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Selasa (15/4/2025).
TNI bersama instansi lainnya, secara bersama-sama dapat membangun wilayah Paser dengan baik. Kemudian, pemerintah daerah juga dapat menjalankan program-programnya dengan maksimal.
“Tentu dengan kinerja Kodim yang baik, akan mendukung Korem untuk membantu membangun Provinsi Kaltim lebih maju lagi,” sebutnya.
Selain itu, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyampaikan kepada para anggota, untuk membuat langkah antisipatif terhadap perkembangan teknologi. Seperti dampak buruk dari Media Sosial (Medsos) dan penggunaan negatif dari smartphone.
Sebagaimana yang diketahui, tidak sedikit informasi-informasi yang tidak benar berterbangan di jagad maya. Maka, masyarakat perlu memahami indikator-indikator yang mengindikasikan informasi itu benar atau tidak.
Terlebih lagi, anak-anak di zaman sekarang sudah banyak menggunakan smartphone dan memiliki akun medsos. Disinilah peran orangtua sangat diperlukan. Untuk memberikan pemahaman dan membatasi anak-anak dalam memanfaatkan teknologi.
Disamping itu, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyebutkan, bahwa pihaknya saat ini tengah mengembangkan sistem pertanian terpadu di Kota Balikpapan. Ini untuk mendukung program prioritas swasembada nasional.
“Jadi kita punya wilayah di Balikpapan, kita memanfaatkan wilayah yang tidur menjadi produktif, dengan beraktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan,” ucapnya.
Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke PT Kideco Jaya Agung untuk melihat secara langsung program IFS yang dijalankan PT Kideco Jaya Agung.
Dengan harapan dapat berkolaborasi, secara bersama-sama menjalankan program ketahanan pangan dengan optimal. Sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap swasembada pangan nasional.
“Saya pengen lihat, saya pengen belajar. Karena Kideco sudah lebih maju, sudah lebih lama, saya akan mengadopsi dari sistem yang digunakan Kideco, agar dapat mendukung program swasembada pangan nasional,” tandasnya.
Kalimantan Timur
Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. pertama kali hadir di Kabupaten Paser setelah menjabat sejak Januari 2025 lalu.
Guna bersilaturahmi dengan personel yang bertugas di Kodim 0904/Psr. Sekaligus, berkunjung ke PT Kideco Jaya Agung untuk mempelajari Integrated Farming System (IFS) atau Sistem pertanian terpadu.
Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menyampaikan beberapa pesan kepada prajuritnya sebagai anggota komando kewilayahan, seluruh anggota Kodim harus betul-betul menyatu dengan masyarakat, harus mengetahui segala permasalahan di masyarakat.
“Mereka juga harus bisa membantu kesulitan masyarakat. Harapannya, agar terciptanya hubungan yang baik antara masyarakat dengan seluruh anggota kodim,” tutur Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Selasa (15/4/2025).
TNI bersama instansi lainnya, secara bersama-sama dapat membangun wilayah Paser dengan baik. Kemudian, pemerintah daerah juga dapat menjalankan program-programnya dengan maksimal.
“Tentu dengan kinerja Kodim yang baik, akan mendukung Korem untuk membantu membangun Provinsi Kaltim lebih maju lagi,” sebutnya.
Selain itu, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyampaikan kepada para anggota, untuk membuat langkah antisipatif terhadap perkembangan teknologi. Seperti dampak buruk dari Media Sosial (Medsos) dan penggunaan negatif dari smartphone.
Sebagaimana yang diketahui, tidak sedikit informasi-informasi yang tidak benar berterbangan di jagad maya. Maka, masyarakat perlu memahami indikator-indikator yang mengindikasikan informasi itu benar atau tidak.
Terlebih lagi, anak-anak di zaman sekarang sudah banyak menggunakan smartphone dan memiliki akun medsos. Disinilah peran orangtua sangat diperlukan. Untuk memberikan pemahaman dan membatasi anak-anak dalam memanfaatkan teknologi.
Disamping itu, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyebutkan, bahwa pihaknya saat ini tengah mengembangkan sistem pertanian terpadu di Kota Balikpapan. Ini untuk mendukung program prioritas swasembada nasional.
“Jadi kita punya wilayah di Balikpapan, kita memanfaatkan wilayah yang tidur menjadi produktif, dengan beraktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan,” ucapnya.
Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke PT Kideco Jaya Agung untuk melihat secara langsung program IFS yang dijalankan PT Kideco Jaya Agung.
Dengan harapan dapat berkolaborasi, secara bersama-sama menjalankan program ketahanan pangan dengan optimal. Sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap swasembada pangan nasional.
“Saya pengen lihat, saya pengen belajar. Karena Kideco sudah lebih maju, sudah lebih lama, saya akan mengadopsi dari sistem yang digunakan Kideco, agar dapat mendukung program swasembada pangan nasional,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. pertama kali hadir di Kabupaten Paser setelah menjabat sejak Januari 2025 lalu.
Guna bersilaturahmi dengan personel yang bertugas di Kodim 0904/Psr. Sekaligus, berkunjung ke PT Kideco Jaya Agung untuk mempelajari Integrated Farming System (IFS) atau Sistem pertanian terpadu.
Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menyampaikan beberapa pesan kepada prajuritnya sebagai anggota komando kewilayahan, seluruh anggota Kodim harus betul-betul menyatu dengan masyarakat, harus mengetahui segala permasalahan di masyarakat.
“Mereka juga harus bisa membantu kesulitan masyarakat. Harapannya, agar terciptanya hubungan yang baik antara masyarakat dengan seluruh anggota kodim,” tutur Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Selasa (15/4/2025).
TNI bersama instansi lainnya, secara bersama-sama dapat membangun wilayah Paser dengan baik. Kemudian, pemerintah daerah juga dapat menjalankan program-programnya dengan maksimal.
“Tentu dengan kinerja Kodim yang baik, akan mendukung Korem untuk membantu membangun Provinsi Kaltim lebih maju lagi,” sebutnya.
Selain itu, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyampaikan kepada para anggota, untuk membuat langkah antisipatif terhadap perkembangan teknologi. Seperti dampak buruk dari Media Sosial (Medsos) dan penggunaan negatif dari smartphone.
Sebagaimana yang diketahui, tidak sedikit informasi-informasi yang tidak benar berterbangan di jagad maya. Maka, masyarakat perlu memahami indikator-indikator yang mengindikasikan informasi itu benar atau tidak.
Terlebih lagi, anak-anak di zaman sekarang sudah banyak menggunakan smartphone dan memiliki akun medsos. Disinilah peran orangtua sangat diperlukan. Untuk memberikan pemahaman dan membatasi anak-anak dalam memanfaatkan teknologi.
Disamping itu, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyebutkan, bahwa pihaknya saat ini tengah mengembangkan sistem pertanian terpadu di Kota Balikpapan. Ini untuk mendukung program prioritas swasembada nasional.
“Jadi kita punya wilayah di Balikpapan, kita memanfaatkan wilayah yang tidur menjadi produktif, dengan beraktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan,” ucapnya.
Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke PT Kideco Jaya Agung untuk melihat secara langsung program IFS yang dijalankan PT Kideco Jaya Agung.
Dengan harapan dapat berkolaborasi, secara bersama-sama menjalankan program ketahanan pangan dengan optimal. Sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap swasembada pangan nasional.
“Saya pengen lihat, saya pengen belajar. Karena Kideco sudah lebih maju, sudah lebih lama, saya akan mengadopsi dari sistem yang digunakan Kideco, agar dapat mendukung program swasembada pangan nasional,” tandasnya.