Reporter : Herdiansyah Editor Buniyamin 

SAMARINDA - Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud berjanji kepada seluruh masyarakat Kabupaten Paser untuk segera memberikan kejelasan mengenai kasus pembantaian yang terjadi di Dusun Muara Kate terkait konflik tambang batu bara di wilayah tersebut.

Sebelumnya, tokoh adat di Paser dibunuh oleh sekelompok orang tidak dikenal karena melakukan penutupan jalan hauling tambang batu bara salah satu perusahaan di sana.

Ia terbunuh dalam keadaan yang mengenaskan, keadaan leher yang hampir putus akibat digorok oleh benda tajam saat melakukan penjagaan di posko penutupan jalan hauling.

Rudy Mas'ud siap membongkar kasus tersebut dengan kolaborasi dan sinergi bersama Polda Kaltim dan OPD terkait. "Soal pembunuhan ini murni kewenangan kepolisian. Tapi saya tidak tinggal diam, saya akan sampai problem ini ke Polda," tegasnya.

Rudy berjanji akan bongkar konflik di Muara Kate melalui koordinasi di tingkat Kementerian. "Kalau bisa, kita datangkan Menteri ESDM di Kaltim agar bisa melihat langsung dan dengar langsung keluhan masyarakat," katanya.

PT Matimin Coal Mining (MCM) asal Banjarmasin beroperasi hingga wilayah Muara Kate, Kabupaten Paser, Kaltim diduga kuat adalah perusahaan tambang batu bara yang menggunakan jalan umum sebagai hauling harus dievaluasi.

"Sebagai kepala daerah, tugas saya untuk memajukan dan mensejahterakan seluruh masyarakat Kaltim. Tugas kepolisian menjaga ketertiban agar warga aman," pesannya. (Her/Adv/Diskominfo Kaltim)