Reporter: Lutfi Aziz | Editor: Bambang Irawan
BONTANG - Pemerintah Kota Bontang menargetkan pengentasan kawasan kumuh melalui program renovasi 150 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dengan anggaran sebesar Rp7,5 miliar.
Renovasi RTLH ini sejalan dengan program pemerintah provinsi Kalimantan Timur menuju zero wilayah kumuh.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menyampaikan saat ini hanya tersisa 18 hektare kawasan kumuh dari total 72 hektare yang sebelumnya terdata di Kota Bontang.
"Jika sebelumnya Pemkot menganggarkan Renovasi RTLH sebesar Rp15 juta hingga Rp20 juta per unit, periode 2025-2029 renovasi RTLH akan dialokasikan anggaran sebesar 50 juta per rumah berdasarkan peraturan Wali Kota terkait besaran bantuan renovasi RTLH yang akan di bahas," jelasnya, Rabu (15/4/2025).
Neni mengatakan ada sekitar 150 rumah yang tidak layak huni di Kota Bontang. "Saya selaku walikota Bontang akan mengubah perwali terkait anggaran yang digunakan untuk renovasi RTLH menjadi 50 juta setiap rumah dan kalau ada 150 rumah maka kita membutuhkan dana 7,5 miliar dan insya Allah akan kita selesaikan secara bertahap," tegasnya.
Diketahui, sebelumnya Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris telah meresmikan salah satu rumah RTLH yang berada di Kelurahan Berebas Tengah pada Jumat (11/4/2025) lalu. Melalui peresmian itu, dia mengklaim telah menekan angka miskin extrem di wilayah Kelurahan Berebas Tengah menjadi zero miskin ekstrem.