Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Nunukan mengadakan pertemuan dengan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Nunukan di Markas Komando Lanal Nunukan. Pertemuan ini bertujuan membahas isu-isu kewirausahaan, dengan fokus utama pada sektor perikanan dan kelautan.
Ketua HIPMI Nunukan, Djiorezi Silawane, menyampaikan bahwa rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki potensi besar di Nunukan. Namun, permasalahan fluktuasi harga sering menjadi tantangan utama bagi para pengusaha.
Fluktuasi ini, menurutnya, sangat dipengaruhi oleh dinamika pasar internasional. Selain itu tentu ada pengaruh dari standar kualitas dan sertifikasi keamanan pangan. Dia mengatakan sertifikasi itu tujuannya untuk mengontrol berbagai sisi, antara lain dari kepatuhan regulasi, efisiensi operasional, daya saing pasar dan tentunya kepercayaan konsumen.
Djiorezi juga menekankan pentingnya penguatan standar kualitas produk rumput laut Nunukan untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Ia mengusulkan agar setiap pengusaha rumput laut mulai menata perizinan budidaya rumput laut agar menghindarkan para pelaku usaha dari polemik kepentingan berusaha antar sesama.
"Selain persoalan perizinan budidaya di petani, para pengusaha juga sebaiknya mulai menyertifikasi gudang mereka dengan standar seperti Good Manufacturing Practices (GMP), Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan nilai jual produk," ujar Djiorezi.
Dengan sertifikasi ini, lanjut Djio, pengusaha rumput laut di Nunukan dapat memastikan bahwa produk mereka tidak hanya memenuhi standar kualitas tetapi juga memiliki daya saing yang tinggi di pasar global. Langkah ini menjadi investasi jangka panjang untuk keberlanjutan usaha dan pengembangan ekonomi daerah.
Di sisi lain, Komandan Lanal Nunukan Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik menyambut baik inisiatif yang diajukan oleh HIPMI. Ia mengatakan bahwa kolaborasi antara Lanal Nunukan dan HIPMI sangat penting dalam mendukung pengusaha lokal, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.
"Hal ini merupakan langkah visioner dari HIPMI Nunukan untuk memperkuat daya saing lokal dan membuka peluang besar di pasar global. Pemikiran ini juga mencerminkan komitmen bersama untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah," ucap Primayantha.
Selain membahas rumput laut, pertemuan ini juga menyentuh topik lain seperti budidaya ikan dan pengembangan sektor pariwisata berbasis kelautan. Diskusi ini bertujuan untuk menggali potensi lain yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Nunukan secara berkelanjutan.
Tantangan yang dihadapi sektor perikanan dan kelautan, seperti perubahan iklim dan kebutuhan teknologi modern, juga menjadi perhatian bersama.
HIPMI Nunukan berkomitmen untuk terus mendukung pengusaha muda melalui program-program pengembangan kewirausahaan. Dengan adanya dukungan dari Lanal Nunukan, diharapkan sinergi ini mampu menciptakan ekosistem usaha yang kondusif.