Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Distan PPU Dorong Petani Padi Gunakan Pola Tanam Jajar Legowo untuk Memudahkan Perawatan 

Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Diskominfo Penajam Paser Utara

    Distan PPU Dorong Petani Padi Gunakan Pola Tanam Jajar Legowo untuk Memudahkan Perawatan 

    PusaranMedia.com

    Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Distan PPU Dorong Petani Padi Gunakan Pola Tanam Jajar Legowo untuk Memudahkan Perawatan 

    Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Menjelang musim tanam padi, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong seluruh petani menggunakan pola tanam jajar legowo. Karena pola tanam ini memudahkan petani dalam melakukan perawatan terhadap gulma pengganggu tanaman. 

    Selain itu, pola tanam jajar legowo juga menekan serangan hama dan penyakit lainnya dan meningkatkan hasil panen karena pola tanam jajar legowo dapat menambah populasi tanaman padi. 

    “Kami mendorong petani di seluruh wilayah PPU agar menggunakan pola tanam jajar legowo,” kata Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, Rabu (16/4/2025). 

    Untuk menyadarkan petani menggunakan pola tanam jajar legowo memiliki tantangan yang cukup berat. Karena pola tanam jajar legowo membutuhkan biaya jasa tanam yang cukup besar dibandingkan pola tanam tabur benih langsung (Tabela). 

    Namun, Distan PPU terus berupaya mengubah kebiasaan pola tanam tabel ke jajar legowo secara perlahan. Apalagi saat ini telah tersedia mesin pertanian yang cukup canggih untuk membantu petani dalam menanam padi. 

    “Saat ini sudah ada mesin transplanter penanaman padi. Penggunaan mesin ini dapat menghemat tenaga kerja dan waktu. Penanaman padi dengan pola tanam jajar legowo dengan menggunakan mesin transplanter hanya butuh waktu antara dua sampai tiga jam per hektare,” bebernya. 

    Andi Traso mengungkapkan, pemerintah daerah terus memberikan edukasi kepada petani agar bisa bertransformasi dalam penggunaan teknologi modern yang dapat membantu dunia pertanian. 

    “Penyuluh pertanian digerakkan untuk memberikan pendampingan kepada petani terkait dengan penggunaan mesin transplanter. Selain itu, juga memberikan pemahaman agar meninggalkan kebiasaan pola tanam tabela,” pungkasnya. (Adv)