Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kandang Ayam Closed Houses di Klempang Sari akan Panen Perdana Akhir Bulan Ini

Kepala Disbunak Paser Djoko Bawono berkunjung ke kandang ayam closed houses di Desa Klempang Sari, saat DOC berumur lima hari. (Foto: Luthfi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Bisnis

    Kandang Ayam Closed Houses di Klempang Sari akan Panen Perdana Akhir Bulan Ini

    PusaranMedia.com

    Kepala Disbunak Paser Djoko Bawono berkunjung ke kandang ayam closed houses di Desa Klempang Sari, saat DOC berumur lima hari. (Foto: Luthfi/Pusaranmedia.com)

    Kandang Ayam Closed Houses di Klempang Sari akan Panen Perdana Akhir Bulan Ini

    Kepala Disbunak Paser Djoko Bawono berkunjung ke kandang ayam closed houses di Desa Klempang Sari, saat DOC berumur lima hari. (Foto: Luthfi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan 

    TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser telah menghibahkan dua bangunan kandang ayam closed houses ke Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser.

    Selain memproduksi sekitar 10.500 butir telur per hari, kandang ayam closed houses merupakan upaya Disbunak Paser untuk mewujudkan kemandirian pangan di Bumi Daya Taka, sekaligus menjaga stabilitas Inflasi.

    Selama ini, kebutuhan daging ayam di Paser didapatkan dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Sekitar 100 unit mobil setiap hari bergerak ke Paser untuk mendistribusikan ayam pedaging, kalkulasi sebanyak empat ribuan ekor per hari

    “Untuk memenuhi kebutuhan daging ayam di Paser, yang selama ini didistribusikan dari Kalsel,” kata Kepala Disbunak Paser, Djoko Bawono Kamis (17/4/2025).

    Djoko Bawono menyebutkan alasan putusan untuk memilih kandang ayam closed houses. Karena karena waktu pemeliharaan relatif cepat, ramah lingkungan, kualitasnya juga terjamin.

    Dari enam kandang yang sudah dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Paser 2024 sekitar Rp900 juta lebih per kadang itu, baru kandang di Klempang Sari siap beroperasi. Sedangkan dua di Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, dan dua kandang di Desa Selerong, Kecamatan Muara Komam, masih dalam tahap persiapan.

    “Kandang ayam closed houses di Desa Klempang Sari sudah dihibahkan. Maka, disana sudah siap untuk berproses. Sedangkan kandang lainnya masih belum siap,” ucap dia.

    Djoko Bawono menuturkan, setelah bangunan kandang ayam closed houses dihibahkan ke Pemerintah Desa (Pemdes) Klempang Sari, langkah selanjutnya menjadi tanggung jawab pihak desa untuk mengelola.

    Kepala Desa (Kades) Klempang, Sari Sugiyarto mengucapkan terima kasih kepada Bupati Paser Fahmi Fadli dan Disbunak Paser, yang telah memberikan kepercayaan kepada Desa Klempang Sari untuk mengelola kandang ayam closed houses.

    “Ini tanggung jawab yang besar untuk membuktikan keberhasilan usaha dan program itu harus ada kerjasama dengan berbagai pihak terkait,” ujarnya.

    Dalam hal ini, Sugiyarto menyebutkan, bahwa Pemdes Klempang Sari menyerahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sari Rezeki Klempang Sari untuk mengelola secara sepenuhnya. “Kita serahkan kepada Bumdes sebagai pengelola. Mudahan sukses sampai panen nanti,” imbuhnya.

    Direktur Bumdes Sari Rezeki Klempang Sari Lukman nul hakim menjelaskan secara teknis, Day Old Chick (DOC) sudah berada di dalam dua kandang saat umur satu hari setelah menetas. Dengan jumlah total sebanyak 18 ribu ekor yang tersebar di dua kandang.

    Lukman menyebutkan, dalam mengelola kandang ayam closed houses, pihaknya secara langsung dibimbing oleh pihak PT Mitra Sinar Jaya (MSJ) yang merupakan anak perusahaan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

    Kandang ayam pedaging dengan sistem closed houses ini, sekitar umur 28 hari sudah bisa melakukan panen. Ayam dominan lebih cepat besar, karena suhu kandang terus dijaga oleh dua anak kandang di setiap kandang.

    Suhu kandang diatur agar tetap stabil. Secara otomatis perangkat akan menghidupkan blower untuk menghembuskan udara dingin, jika suhu kandang meningkat dari 30 derajat celsius, terkadang juga dioperasikan secara manual.

    “Saat ini, 18 ribu ekor ayam boiler itu sudah berumur 13 hari, dengan berat rata-rata per ekor mencapai 448 gram. Mudahan akhir bulan ini bisa melangsungkan panen perdana,” tandasnya.