Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Tabrakan dengan Ponton, Kapal Barang Tenggelam di Perairan Muara Muntai

Detik-detik warga bantu ABK untuk menyelamatkan diri (Foto: istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Tabrakan dengan Ponton, Kapal Barang Tenggelam di Perairan Muara Muntai

    PusaranMedia.com

    Detik-detik warga bantu ABK untuk menyelamatkan diri (Foto: istimewa)

    Tabrakan dengan Ponton, Kapal Barang Tenggelam di Perairan Muara Muntai

    Detik-detik warga bantu ABK untuk menyelamatkan diri (Foto: istimewa)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah 

    TENGGARONG - Sebuah kapal barang tenggelam di perairan sungai Desa Batuq,  Kecamatan Muara Muntai, Sabtu (17/7/2021)  pukul 10.00 WITA. 

    Kepala Desa Batuq, Suwandi menyebutkan, KM Bunga Harapan merupakan kapal barang yang berasal dari Kota Samarinda dan berencana bertolak ke Desa Tukul, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat.

     Ia menerangkan, tadi malam kapal tersebut baru selesai melakukan pembongkaran barang. Usai melakukan pembongkaran, akhirnya kapal berencana kembali ke Samarinda. 

    Lalu, nampaknya para Anak Buah Kapal (ABK) pun kelelahan dan mengantuk. Sehingga, kemudi pun digantikan oleh orang yang bukan nakhoda. “Agak ngantuk atau apa digantikan sama yang bukan kapten kapalnya kan, bawa (kapal), kurang tau alur Sungai Mahakam,” terang Suwandi saat dikonfirmasi Pusaranmedia.com. 

    Untuk diketahui, terdapat tiga orang ABK dan tak ada penumpang lain di kapal tersebut. Suwandi menambahkan, posisi kapal juga saat itu bertemu dengan tikungan tajam sungai. Kemudian, tenggelamnya kapal pun disebabkan karena adanya benturan dengan kapal ponton batu bara dengan nama lambung Fransiscus 02. “Sudah ketemu di tanjung ndak bisa menghindar lagi. Jadi ada benturan sama-sama sudah mau menghindar tapi ndak bisa lagi,” ucapnya. 

    Kedua kapal tersebut berbenturan sampai akhirnya menyebabkan KM Bunga Harapan pun tenggelam. Karena akibat benturan itu, menyebabkan adanya pecah bagian tengah sampai ke bagian belakang badan kapal. 

    “Kapal ponton naik, kapal bunga harapan turun , jadi pas di tikungan arus tanjung, karena radio ndak jalan komunikasinya, tadi ada empat kapal batu bara yang naik,” jelasnya. 

    Syukurnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena memang kondisi kapal sudah kosong saat tenggelam. Karena para ABK dibantu oleh warga setempat untuk menyelematkan diri.

     “Ndak ada korban, banyak dibantu oleh warga juga datangi ke kapal, cuma kapalnya sudah ndak ada lagi sudah tenggelam,” ujarnya. 

    Untuk penanganan lebih lanjut, selanjutnya akan diselesaikan di Polsek Muara Muntai oleh kedua belah pihak. “Masih nunggu yang punya kapal dari Samarinda,” tutupnya.