Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Bupati Kutim Resmikan 3 Gedung TK di Sangkulirang

Potret Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman saat menandatangani peresmian tiga gedung kanak-kanak. (Foto: Prokopim Kutim)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Bupati Kutim Resmikan 3 Gedung TK di Sangkulirang

    PusaranMedia.com

    Potret Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman saat menandatangani peresmian tiga gedung kanak-kanak. (Foto: Prokopim Kutim)

    Bupati Kutim Resmikan 3 Gedung TK di Sangkulirang

    Potret Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman saat menandatangani peresmian tiga gedung kanak-kanak. (Foto: Prokopim Kutim)

    Reporter Siswandi Editor Buniyamin 

    SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman meresmikan tiga gedung taman kanak-kanak, yakni TK Negeri Pembina, TK Bustanul Athfal (BA) 1, dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 2, Kamis (17/4/2025).

    Peresmian ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Halal Bihalal Pemkab Kutim di Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono mengatakan pembangunan fasilitas pendidikan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Kutim dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan usia dini. Tak hanya tiga TK, Pemkab juga meresmikan ruang kelas baru di SD Negeri 06 Sangkulirang.

    “Beberapa sekolah yang sebelumnya masih berbahan kayu kini sudah diganti total. TK ABA 1 misalnya, kini berdiri kokoh di atas lahan seluas 684 meter persegi. SDN 06 juga mengalami penambahan gedung karena jumlah siswa yang meningkat. Kami bahkan menyiapkan ruang laboratorium untuk siswa kelas VI yang akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Kami ingin memastikan setiap anak di Kutim memiliki kesempatan belajar yang layak,” terang Mulyono.

    Kepala TK ABA 1, Dwi Angeraini mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan gedung baru dan kembali mengenang masa-masa ketika TK tersebut masih berupa bangunan kayu dua lantai yang dibangun pada 1991.

    “Alhamdulillah, pembangunan memakan waktu hampir dua tahun. Selama itu kami tetap mengajar, berpindah ke gedung PKK Desa agar anak-anak tetap bisa belajar. Saat ini kami memiliki 102 peserta didik dan 10 tenaga pendidik, lima di antaranya sudah bergelar S1, sisanya lulusan SMA sederajat. Gedung ini bukan hanya tempat belajar, tapi simbol perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini,” ungkap Dwi.

    Peresmian ini bukan sekadar seremoni penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Ini adalah penanda arah baru: bahwa anak-anak di Sangkulirang kini memiliki tempat belajar yang layak, aman dan nyaman. 

    Para guru tak lagi harus berjibaku di ruang sempit dan lapuk karena pemerintah daerah telah memberi bentuk nyata dari janji pembangunan yang merata.