Reporter: Aswin | Editor: Buniyamin
TENGGARONG – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tetap berjalan meski dihadapkan pada kondisi banjir.
Di tengah genangan air yang melanda permukiman dan akses jalan, warga tetap menunjukkan semangat tinggi dalam menggunakan hak pilihnya.
Di beberapa desa terdampak, warga terlihat menggunakan perahu sebagai alat transportasi menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Seperti yang terjadi di Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, di mana lokasi TPS bahkan sempat dipindahkan akibat terendam banjir. Meski demikian, proses pemungutan suara tetap dapat dilaksanakan dengan tertib.
“Banjir tidak menyurutkan semangat warga, mereka datang ke TPS menggunakan perahu demi memberikan suara,” ujar Ketua Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Kenohan, Wahyudi, Sabtu (19/4/2025).
Ia menyampaikan koordinasi antara Panwascam dan Penyelenggara PSU, termasuk Pemerintah Kecamatan Kenohan dan aparat keamanan berjalan dengan baik demi menjamin kelancaran proses demokrasi di tengah kondisi banjir saat ini.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan PSU, termasuk penyesuaian teknis di lokasi-lokasi terdampak banjir. “Kami berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat tetap bisa menggunakan hak pilihnya, meskipun beberapa TPS terpaksa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” ujarnya.
Wahyudi menambahkan, nantinya proses distribusi logistik dari Desa Semayang menuju kecamatan pun akan di tempuh menggunakan jalur air.
Dengan kondisi ini, pemilu di Kukar tak hanya menjadi ajang politik, tapi juga simbol keteguhan warga dan semua pihak penyelenggara dalam menjaga kesuksesan demokrasi, meski harus ditempuh dengan perahu di tengah banjir.