Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Bambang Irawan
SAMARINDA – Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda memasuki tahap lanjutan dengan target penyelesaian pada Oktober 2025.
Proyek ini menjadi sorotan dalam tinjauan lapangan Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Pansus LKPJ) DPRD Samarinda bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Senin (21/4/2025).
Ketua Pansus LKPJ, Deni Hakim Anwar menjelaskan bahwa pembangunan tahap pertama telah selesai 100 persen.
Pekerjaan ini mencakup fondasi awal dan struktur utama, dengan anggaran sebesar Rp290 miliar.
“Tahap satu sudah terlaksana 100 persen. Hanya saja ada tiga kali adendum karena perluasan lahan dan penyesuaian aliran sungai,” jelas Deni saat kunjungan lapangan.
Tahap kedua kini tengah berjalan dengan alokasi dana Rp150 miliar. Fokus utamanya adalah penyelesaian akhir seperti instalasi sistem mekanikal, elektrikal dan perpipaan (MEP), serta fasilitas pasar termasuk los, kios, lift, dan pemasangan keramik.
“Secara struktur bangunan, kokoh. Mereka melakukan pengeboran sampai kedalaman 60 meter untuk memastikan kekuatan fondasi, apalagi bangunan ini dirancang tujuh lantai,” terangnya.
Pasar Pagi yang telah lama menjadi pusat aktivitas ekonomi warga kini dibangun ulang dengan konsep pasar modern.
Deni menyebut bahwa proyek ini bukan hanya untuk kenyamanan pedagang dan pengunjung, tetapi juga sebagai ikon baru kota.
“Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan. Ini harus jadi pasar modern yang tidak kalah dengan Jakarta,” sebutnya.
Revitalisasi ini juga akan memperhatikan aspek kenyamanan pengunjung, dengan fasilitas parkir yang mampu menampung lebih dari 800 kendaraan, termasuk 105 mobil dan 705 motor, serta dua lift utama di sisi depan dan belakang bangunan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Pasar Pagi, Hendra memastikan bahwa meskipun progres fisik pada tahap dua ini baru sekitar 10 persen, pengerjaan terus dikebut.
Sehingga dirinya optimis target pengerjaan selesai pada Oktober dapat tercapai.
“Target selesai di Oktober. Insyaallah sudah bisa fungsional,” ujarnya.
Jika selesai tepat waktu, Pasar Pagi Samarinda akan menjadi salah satu pasar modern terbesar di Kalimantan Timur, menggabungkan struktur bangunan yang kuat dengan fasilitas perdagangan yang lebih tertata dan representatif.
"Sejauh ini, kendala proyek hanya pada cuaca. Tidak ada hambatan lain," tukasnya. (Adv)