Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Bambang Irawan
SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda resmi menyerahkan pengelolaan kawasan publik Teras Samarinda kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga.
Penandatanganan kerja sama telah dilakukan bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda di Balai Kota, Kamis (17/4/2025) lalu.
Direktur Utama Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade menyampaikan pengelolaan penuh kini berada di bawah kendali perusahaannya, dan saat ini tengah dipersiapkan sistem pengelolaan secara profesional.
“Langkah awal kami adalah mempersiapkan mekanisme yang profesional, agar seluruh fasilitas di Teras Samarinda tetap terjaga dan bisa memberi nilai ekonomi,” ujar Syamsuddin.
Pengelolaan ini mencakup penataan fasilitas umum, pengembangan kegiatan komersial, serta dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam operasionalnya, Varia Niaga akan membedakan dua kategori fasilitas yang terbuka untuk umum dan yang bersifat komersial.
Masyarakat tetap dapat memanfaatkan area publik seperti taman secara gratis. Namun, beberapa fasilitas lain seperti amphitheatre akan dikelola secara komersial sebagai sumber pendapatan daerah.
“Jika dari kegiatan komersial ini menghasilkan keuntungan, maka akan dibagi ke Pemkot dalam bentuk laba bersih,” kata dia.
Saat ini, Varia Niaga tengah menyusun jadwal penggunaan amphitheatre untuk satu tahun ke depan. Penyusunan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan agenda resmi Pemkot Samarinda agar tidak bertabrakan dengan kegiatan komunitas, pendidikan, maupun agenda komersial lainnya.
“Skema sewanya akan dibedakan antara kegiatan komersial dan kegiatan non-komersial berbasis donasi. Kami juga sedang menyusun tarif dan akan dipublikasikan melalui website resmi,” terangnya.
UMKM juga menjadi salah satu fokus utama dalam pengelolaan Teras Samarinda. Para pelaku usaha yang sebelumnya sudah meneken kontrak selama setahun akan tetap dilanjutkan.
Sementara unit kosong akan diisi oleh pelaku baru dengan tetap memperhatikan standar yang telah ditetapkan.
“Fokus kami adalah memberdayakan UMKM lokal, namun dengan kualitas dan penataan yang terjaga. Kami tidak ingin kawasan ini terlihat kumuh,” ungkapnya.
Selain unit tetap, Varia Niaga juga menyiapkan skema partisipasi musiman bagi UMKM, terutama pada momen khusus seperti pameran kuliner atau event budaya.
“Soal kuota UMKM akan kami umumkan kemudian, tergantung dari ruang yang tersedia dan jenis kegiatan yang akan digelar,” jelasnya.
Sementara itu, untuk sistem pendaftaran penggunaan amphitheatre, Varia Niaga masih berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda.
"Hal ini dilakukan guna memastikan integrasi dengan platform resmi pemerintah daerah," pungkasnya.