SAMARINDA - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda akan menguras bak sendimentasi dan flokulasi di IPA Sungai Kapih, Selasa (22/4/2025).
Langkah itu dilakukan demi menjaga kualitas air hingga sampai kepada pelanggan. Pengurasan ini rencananya bakal berlangsung mulai pukul 08.00 pagi hingga sore hari.
Namun masa pengerjaan sendiri tergantung pada kondisi lapangan. Bahkan, tak jarang pengurasan tersebut bisa selesai pada siang hari.
Staf Humas Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda, Taufik mengatakan pengurasan ini memang rutin dilakukan per tiga bulan.
“Hal ini kami lakukan lantaran proses pengurasan bak sendimentasi dan flokulasi ini untuk meningkatkan kualitas air yang nanti disalurkan ke masyarakat,” ungkap Taufik, Senin (21/4/2025).
Walaupun pengurasan berlangsung, pihak Perumdam Tirta Kencana memastikan bahwa kemungkinan tidak akan terjadi pemadaman total. Namun, debit air mungkin akan berkurang sementara.
Meski keran utama dimatikan, air yang berada di pipa penghubung masih ada. Dengan demikian air bisa tetap mengalir ke rumah masyarakat.
Rumah-rumah yang berada di ketinggian tertentu, seperti lantai dua atau di daerah pegunungan, kemungkinan akan tidak mengalir karena tak adanya dorongan dari keran utama.
“Masyarakat di daerah terdampak diimbau untuk menampung air sehari sebelum dilakukan pengurasan. Meskipun tidak ada pemadaman total, debit air akan berkurang, dan rumah di lokasi tertentu mungkin akan mengalami pemadaman total,” jelas Taufik
Perumdam Tirta Kencana berkomitmen untuk menjaga kualitas air secara berkelanjutan. Pengurasan dilakukan sebagai respons terhadap kondisi filter yang mulai kotor atau adanya peningkatan kadar lumpur di dalam air.
Setelah proses pengurasan selesai, air di IPA Sungai Kapih ini diharapkan dapat mengalir seperti semula dengan kecepatan yang sama.
Beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak antara lain Jalan Kapten Sujono, Jalan Sejati, Perum Pondok Karya Lestari, Perum Ariesco, Perum Sambutan Asri, Perum Handil Kopi, Jalan Perjuangan, Jalan Damanhuri, Jalan Damai, Jalan Gerilya, dan sekitarnya.
Dengan adanya kegiatan itu, Perumdam Tirta Kencana meminta maaf dan mengimbau masyarakat yang berada di wilayah tersebut untuk mempersiapkan penampungan air sebelum proses pengurasan dilakukan. (Adv)