Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Pemkot Samarinda Fokus Tekan Angka Stunting, Dorong Intervensi dari Hulu ke Hilir

Rakor Stunting dan Pengentasan Kemiskinan di Kota Samarinda. (Foto: Pemkot Samarinda)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Pemkot Samarinda Fokus Tekan Angka Stunting, Dorong Intervensi dari Hulu ke Hilir

    PusaranMedia.com

    Rakor Stunting dan Pengentasan Kemiskinan di Kota Samarinda. (Foto: Pemkot Samarinda)

    Pemkot Samarinda Fokus Tekan Angka Stunting, Dorong Intervensi dari Hulu ke Hilir

    Rakor Stunting dan Pengentasan Kemiskinan di Kota Samarinda. (Foto: Pemkot Samarinda)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting dan mengentaskan kemiskinan melalui koordinasi lintas sektor. 

    Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri usai Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan pada Senin, (21/4/2025).

    Ia berharap angka stunting di Samarinda bisa terus ditekan melalui sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga lini pelayanan dasar seperti puskesmas dan posyandu.

    “Harapannya ke depan bisa turun. Dan itu harus bersinergi dengan OPD yang terkait sampai ke puskesmas dan posyandu, agar survei dan penanganannya benar-benar tepat,” ujarnya.

    Pemkot Samarinda menyoroti pentingnya pendekatan dari hulu ke hilir. Artinya, intervensi tidak hanya dilakukan saat anak sudah lahir, tetapi dimulai sejak remaja, sebelum dan selama masa kehamilan, hingga pasca kelahiran.

    “Dari remaja, pernikahan, menjadi ibu hamil, menyusui, sampai anak-anak semua harus disiapkan metodenya agar penurunan stunting bisa lebih baik,” jelasnya.

    Ketika ditanya soal target penurunan angka stunting pada tahun ini, Saefuddin menyebut pihaknya tengah merumuskan capaian yang realistis dan terukur. 

    Ia menginstruksikan tim teknis untuk segera merampungkan rencana aksi dengan batas waktu satu tahun ke depan.

    Adapun leading sector dalam program ini antara lain Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), serta didukung berbagai OPD lainnya.

    Pemerintah berharap kolaborasi multisektor ini bisa mempercepat penurunan angka stunting sekaligus menjawab tantangan kemiskinan secara komprehensif di Kota Samarinda.

    "Ini saya minta kepada teman-teman untuk menyelesaikan, ada limit waktu satu tahun, berapa pencapaian penurunannya,” tutupnya.