Reporter: Umar Daud | Editor: Lodya Astagina
TANJUNG REDEB - Anggota Komisi III DPRD Berau, Saga meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serius mendata penduduk.
Sebab pendataan kependudukan kerap tidak terkontrol, baik penduduk pendatang maupun yang bermukim lama di Berau. Ini menjadi perhatian di tengah pesatnya pertumbuhan penduduk di Bumi Batiwakkal.
"Persoalan ini sudah cukup lama menjadi sorotan, sehingga ke depan akan membahas bersama dengan Disdukcapil," katanya, Senin (21/4/2025).
Kata dia, data kependudukan bagi warga pendatang yang hendak berdomisili di Berau sudah sewajarnya ikut diperhatikan, karena berkaitan dengan ketersediaannya barang subsidi oleh pemerintah.
"Karena salah satu faktor yang mempengaruhi juga ketidakseimbangan penerima barang subsidi dan stok yang ada," ucapnya.
Selain itu, akibat pertumbuhan penduduk yang kian meningkat, banyak barang kebutuhan sehari-hari kehabisan stok. Ini menjadi salah satu pemacu pertumbuhan inflasi di daerah.
Karena itu, pembaruan data penduduk secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan pemasok bahan pokok sesuai dengan jumlah penduduknya.
Dengan demikian, bukan cuma memastikan ketersediaan bahan pokok aman, juga menghindari terjadinya inflasi akibat tingginya permintaan, sementara barang di pasar kurang.
"Salah satu yang vital itu seperti kelangkaan stok LPG 3 Kg yang semestinya telah mencukupi untuk Berau, malahan kini kurang terus," paparnya.
"Namun karena banyaknya penduduk luar Berau yang belum memiliki KTP sehingga stok yang ada menjadi tidak seimbang dengan jumlah penduduk," pungkasnya. (Adv)